RANCAH POST – Bagi wanita, melahirkan merupakan proses yang melelahkan dan penuh perjuangan. Sebab mereka harus berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan sang buah hati.
Usai proses persalinan berlangsung, pastinya mereka membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi badannya dan bisa segara merawat sang bayi.
Namun kisah pilu justru menimpa ibu satu ini. Bayinya tak sengaja jatuh dari tangga ketika sedang bersama sang pengasug dan mengakibatkan adanya gumpalan darah di otak.
Awalnya, bulan Januari lalu ibu berinisial Ng ini menyewa seorang pengasuhh untuk merawat bayinya selama dua bulan setelah keluar dari rumah sakit sehingga ia bisa fokus istirahat.
Ng pun harus mengeluarkan uang hingga Rp 49 juta untuk menyewa pengasuh tersebut. Walau begitu, ia punya kayakinan pada jasa penyewaan pengasuh yang ia pilih karena selalu mengiklankan sosok yang dapat dipercaya.
Harapan Ng pun ternyata sirna. Ia langsung menemukan fakta bahwa pengasuh pertama yang dikirim tempat penyewaan itu tidak sesuai dengan harapannya.
Ng termakan iklan, tempat penyewaan pengasuh menyatakan bahwa pengasuh yang dipekerjakan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun, namun ternyata sebaliknya. Merasa tak puas, ia pun langsung meminta pengasuh baru.
Pada awalnya, semua terlihat baik-baik saja. Pengasuh barunya tampak lebih rajin merawat putranya dan memasak makanan yang enak untuk Ng. Namun sayang, segalanya berubah jadi kejadian tragis.
Pada Jumat (1/2) pagi, pengasuh tersebut menyarankan untuk membawa putra Ng ke bawah sehingga dia bisa lebih banyak beristirahat.
Akan tetapi saat dia turun ke lantai bawah, pengasuh itu kehilangan keseimbangan, menyebabkan dia dan bayi Ng jatuh dari tangga.
Ng pun langsung bergegas keluar setelah mendengar keributan dan terkejut melihat percikan darah di mana-mana.
Saat itu juga ia memperhatikan bahwa kepala pengasuhnya berdarah cukup banyak. Karena itu ia segera membawanya ke klinik untuk menghentikan pendarahan sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan sang bayi tak mengeluarkan suara apapun sejak jatuh, oleh karenanya Ng tak curiga adanya sesuatu yang saah pada bayinya.
Tapi setelah beberapa saat ia melihat memar di kepala bayinya dan segera membawanya ke RS Columbia Asia. Dokter pun kemudian mengatakan bahwa alasan bayinya tak membuat suara sebelumnya adalah karena ia pingsan.
Setelah menjalani CT scan, seluruh luka bayinya terungkap. Ia memiliki gumpalan darah di otaknya dan patah tulang di dua tempat.
Meski operasi direkomendasikan pertama kali, dokter akhirnya memutuskan akan lebih baik memberinya obat terlebihh dulu, mengingat usianya yang masih bayi.
Ng pun kemudian mendapati fakta mengejutkan dari sang pengasuh bayinya bahwa dia sebenarnya menderita tekanan darah tinggi, dan menjalani operasi lutut di masa lalu yang mungkin menyebabkan pengasuh itu tergelincir dan jatuh.
Tempat penyewaan pengasuh telah mengetahui bahwa karyawannya itu tidak layak untuk bertugas, terutama karena Ng tinggal di rumah berlantai dua.
Akan tetapi mereka tetap menugaskannya ke Ng. Sejak itu, Ng telah mengajukan pengaduan ke tempat tersebut.
BACA JUGA: Orangtua Minta Edit Foto Bayinya Tanpa Selang Medis, Ternyata ada Kisah Pilu Dibaliknya
Selain itu, ia juga meminta kompensasi atau pengembalian uang dari tempat penyewaan pengasuh, apabila permohonannya tidak diterima.