RANCAH POST – Dunia pendidikan Kabupaten Kendal digegerkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang siswi merokok dan mencium pria dewasa.
Video siswi SMP merokok di Kendal, sebagaimana dihimpun, beredar di Facebook dan diunggah oleh akun Eva Kendedes Halilintar, Selasa (19/2/2019) kemarin.
Video viral tersebut diambil di sebuah rumah, terlihat seorang remaja masih mengenakan seragam sekolah. Adapun pria yang ada dalam video tersebut nampak bertelanjang dada.
Pria tersebut kemudian menawarkan minuman yang diduga sebagai mitas. Di lokasi yang sama, nampak pula tiga orang pria yang sedang merokok dan menuangkan minuman.
Belakangan diketahui bahwa pelajar perempuan dalam video siswi SMP cium pria itu bersekolah di SMPN 3 Patebon Kabupaten Kendal.
Ahmad Jazuli, Kepala SMP Negeri 3 Patebon membenarkan bahwa siswi SMP di Kendal merokok itu pelajar di sekolahnya.
Siswi SMP di Kendal ciuman, lanjut Ahmad, sudah mendapatkan bimbingan dari sekolah. “Sedang dalam bimbingan pihak sekolah, sejak kelas 7 sudah mendapat perhatian lebih dari sekolah,” tutur Ahmad, Rabu (20/2/2019).
Meski ada kejadian siswi SMPN 3 Patebon merokok, pihak sekolah akan tetap mempertahankannya mengingat ujian nasional sudah semakin dekat.
“Pembinaan secara intensif akan berikan kepada yang bersangkutan hingga tamat sekolah nanti,” ujar Ahmad.
Kejadian oknum siswi SMPN 3 Patebon merokok dan mencium seorang lelaki itu dibenarkan pula oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Sutadi.
“Informasinya saya terima tadi malam, langsung saya konfirmasi ke kepala sekolahnya,” terang Sutadi, Rabu (20/2/2019).
Diungkap Sutadi, kenakalan yang dilakukan oleh siswi SMPN 3 Patebon itu dikarenakan kondisi keluarganya kurang harmonis.
“Kita cari tahu apa yang menjadi masalah anak itu, ternyata keluarganya broken,” kata Sutadi.
BACA JUGA: Jatuh dari Motor, Siswi SMP di NTB Diperkosa Bergiliran oleh Pacar dan 3 Temannya
Di media sosial, tindakan siswi di Kendal merokok dan mencium seorang pria itu menuai beragam tanggapan dari netizen, kebanyakan dari mereka menyayangkan kejadian tersebut terlebih si pelaku mengenakan seragam sekolah.