RANCAH POST – Hadirnya media sosial sekarang ini memang sangat membantu dalam melakukan berbagai hal yang pastinya bermanfaat.
Lebih jauh, media sosial juga memiliki kekuatan yang dapat mempertemukan orang-orang yang sudah lama terpisah. Seperti hanya yang dialami oleh seorang perempuan bernama Noorlisat Fitri ini.
Berkat kekuatan media sosial, keinginannya untuk bertemu dengan sang ibu yang sudah terpisah selama 22 tahun akhirnya bisa terwujud.
Perempuan berusia 24 tahun itu awalnya bertanya di Grup Facebook Kumpulan Wong Sragen tentang info grup Banyuwangi untuk mencari keberadaan sang ibu yang bernama Ismiyati.
Setelah menemukan grup Informasi Banyuwangi yang ia cari, perempuan yang akrab disapa Lisa itu pun memposting foto masa kecilnya dengan kedua orang tuanya.
Foto itu pun diikuti dengan beberapa keterangan, seperti nama panggilan sang ibu dan juga tempat tinggal sang ibu.
“Assalamualaikum lur q dari Sragen
Q gabung ke grup jdi mau cari keberadaan ibu q lur..
Nama ismiyati binti paer biasa di panggil atik/sutik
Perantauan Malaysia kualalumpur
Informasi yg q dapet rumah daerah muncar Banyuwangi
Tolong infonya lur
Terimakasih”, tulis Lisa dalam unggahannya.
Perjuangan Lisa selama bertahun-tahun untuk mencari sang ibu pun akhirnya menemukan titik terang. Unggahannya di drup Informasi Banyuwangi diposting ulang ke grup Isun Banyuwangi dan mempertemukan Lisa dengan keponakan sang ibu yang bernama Rohma Oktavia.
Rohma yang melihat unggahan di grup tersebut pun meninggalkan komentar. Ia memperkenalkan dirinya sebagai keponakan Ibu Sutik, yang merupakan panggilan ibu Lisa.
Selain itu, Rohma juga mengatakan bahwa ibunda Lisa kini berada di Pasuruan, Jawa Timur untuk bekerja.
Lisa pun diberikan nomor sang ibu oleh keponakannya itu. Setelah mendapat nomor ibunya Lisa pun langsung menghubunginya.
Nggak cuma berkomunikasi dengan Ismayati, tapi Lisa juga berkomunikasi dengan keluarga besar sang ibu di Banyuwangi melaui sambungan telepon dan vide call.
Rasa haru dan bahagia pun langsung menghampiri Lisa saat akhirnya ia bisa melihat wajah sang ibu yang selama 22 tahun tak bertemu dengannya.
Sebelum berpisah, orang tua Lisa bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia. Lisa juga lahir dan sempat tinggal disana selama kurang lebih dua tahun.
Perceraian kedua orang tuanya pun membuat sang ayah memutuskan untuk membawa pulang Lisa ke Sragen.
Selama di Sragen, Lisa dirawat oleh nenek dan ibu tirinya. Setelah bercerai dengan sang ibu, ayah Lisa menikah lagi.
Lisa baru mengetahui kalau orang tuanya itu berpisah saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu juga wanita 24 tahun ini baru mengetahui jika ibu yang selama ini merawatnya bukan ibu kandungnya.
Perjuangan Lisa untuk bertemu dengan ibunya tidaklah mudah. Selama belasan tahun ia hanya memendam rasa penasaran terhadap sosok sang ibu.
Pasalnya perempuan yang bekerja di sebuah agen tiket pesawat itu sempat mendapat tentangan dari sang ayah dan keluarga besarnya di Sragen.
Tekadnya untuk mencari sang ibu semakin besar setelah ia menikah. Momen itu membuatnya sadar bahwa apa yang dialami oleh keluarganya pastilah tersimpan sebuah alasan.
Meski tidak bisa dipungkiri, perempuan yang mennikah di usia 17 tahun itu sempat menyalahkan sang ibu.
Lisa sempat mengalami kesulitan saat mencari informasi sang ibu karena ia tidak memiliki banyak informasi tentangnya.
Lisa hanya memiliki sebuah foto Ismayati saat masih muda. Nggak putus asa, ia kemudian mengumpulkan informasi tentang keberadaan sang ibu dari teman-teman ayah dan Ismayati sendiri.
Selain berusaha, Lisa juga tidak berhenti berdoa. Ia selalu mendoakan kesehatan sang ibu supaya bisa segera dipertemukan dengannya. Lisa bahkan sudah menyiapkan diri jika bertemu sang ibu dalam keadaan lain.
BACA JUGA: Mengharukan! Pertemuan Ibu dan Anak Setelah Berpisah 35 Tahun ini Bikin Nangis
Kini perjuangan Lisa selama bertahun-tahun dengan mengumpulkan informasi dari orang terdekat pun berbuah manis.
Lisa rencananya akan bertemu dengan ibu kandungnya itu di Pasuruan, Jawa Timur pada Senin (25/2) mendatang untuk pertama kalinya.