RANCAH POST – Kehidupan masyarakat sekarang ini memang tak bisa lepas dari media sosial. Karenanya, banyak yang pada akhirnya tergila-gila dengan sosmed sampai mengesampingkan kegiatan lain yang lebih penting.
Alhasil, orang disekitarnya merasa terganggu dan akhirnya meminta untuk tidak terlau sering bermain media sosial.
Seperti halnya yang dilakukan seorang suami di Penajam ini. Bukannya mengingatkan agar istrinya tidak terus menerus bermain Facebook, ia justru mendapati istrinyya meninggal dengan cara gantung diri.
Seorang istri nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri setelah bertengkar dengan suaminya karena dilarang terlau sering bermain FB.
Suaminya yang diketahui bernama Sujaedi itu mengungkapkan bahwa sang istri mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya menggunakan tali ayunan.
Sebelum korban tinggal di rumah di area RT 06 Kelurahan Sungai Paret, tali ayunan tersebut memang sudah terpasang.
Sementara itu Sujaedi mengatakan sebelum kejadian sang istri gantung diri mereka sempat bertengkar. Setelah itu, ia dan korban tak bertegur sapa lagi.
Sujaedi mengatakan sekitar pukul 12.30 Wita ia sempat datang ke rumah dan menemukan korban dalam kamar sedang main handphone.
Ia mengaku membaca status di WhatsApp istrinya dan curiga kalau sang istri akan mengakhiri hidupnya.
Setelah itu ia pun kembali ke kantor Kelurahan Nipah-Nipah dan pulang sekitar pukul 1530 Wita. Sesampainya di rumah ia menggedor pintu namun tidak ada yang membuka.
Ia pun kemudian mengintip lewat jendela dan ternyata tertutup gorden. Akhirnya ia pun membuka paksa pintu dan menemukan istrinya sudah tergantung.
Ibu korban, Uni saat mendatangi lokasi kejadian langsung menangis histeris dan sempat memeluk suami korban.
Ternyata sebelum gantung diri, Arniati sempat menulis status di WhatsApp miliknya. Arniati menuliskan permohonan maafnya kepada sanak keluarga dan menitipkan anaknya.
BACA JUGA: Depresi, Pemuda ini Nekat Bunuh Diri dengan Panjat Tiang Listrik dan Pegang Kabel, Videonya Viral
Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Iswanto mengatakan bahwa sebelumnya korban menulis status di WA bahwa ia akan mengakhiri hidup dan meminta maaf kepada keluarganya.