RANCAH POST – Setiap orang pastinya hanya ingin menikah sekali seumur hidup dan berharap seseorang yang mereka nikahi itu adalah jodoh sehidup sematinya.
Namun pada kenyataannya ada orang yang sampai menikah lebih dari sekali sehingga harapan mereka untuk berjodoh sehidup semati dengan orang pilihannya yang pertama itu harus pupus.
Namun lain halnya dengan kisah pasangan suami istri dari Australia ini. Mereka adalah Norma June Platell (90) dan Francis Ernest Platell (92).
Keduanya meninggal dalam waktu yang bersamaan. Bukan dalam hitungan hari, namun mereka meninggal di menit-menit yang hampir berdekatan.
Norma dan Ernest sudah menikah selama 70 tahun. Di masa tuanya, Norma mengidap penyakit Alzheimer, lalu ia pun meninggalkan rumah dan dirawat di panti jompo.
Kondisi Norma pun semakin memburuk. Ia lupa segalanya, termasuk anak-anaknya sendiri. Ia juga kehilangan kemampuan untuk berbicara. Satu-satunya kata yang dapat terucap dari mulutnya adalah, ‘suamiku’.
Melihat sang istri berjuang melawan Alzheimer, Ernest pun naik taksi menuju ke panti jompo Mercy Care untuk menjumpai pujaan hatinya.
Mereka sarapan dan makan siang bersama. Keduanya pun akan menghabiskan waktu bersama dengan menonton TV, duduk di sofa hingga Norma tertidur di bahu suaminya.
Beberapa waktu lalu Francis Ernest Platell jatuh dan terserang stroke. Kondisinya yang sudah lemah membuat ia kemudian ikut tinggal bersama istrinya di panti jompo.
Mereka tinggal dalam satu ruangan dengan dua kasur yang saling berjajar, sehingga memudahkan keduanya untuk saling berpegangan tangan.
Kondisi Ernest pun memburuk dan tergolek lesu disamping sang istri. Norma pun memperhatikan gerak-gerik suaminya.
Ketika suaminya tidak makan, maka ia akan menolak makan. Norma June Platell yang menderita Alzheimer pun meniru semua tingkah suaminya . Kebersamaan selama 70 tahun membuat Norma seolah terikat dengan sang suami.
Kisah cinta keduanya dimulai sejak remaja. Saat itu Francis yang masih berusia 14 tahun bertemu Norma. Ia merupakan anak yang putus sekolah sementara istrinya seorang gadis yang berpendidikan.
Francis Ernest Platell pun terpesona sejak pertemuan pertama setelah melihat cantiknya Norma June Platell dengan dress biru.
Keduanya yang telah jatuh hati pun kemudian menikah. Dari pernikahannya itu mereka dikaruniai tiga anak dan lima orang cucu.
Keluarga kecilnya pun sangat bahagia. Meski tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, tapi keduanya mampu mengirim ketiga anak mereka ke bangku kuliah. Ketiga anaknya menjadi jurnalis, ahli bedah dan apoteker.
Kondisi Ernest pun semakin memburuk. Saat itu Norma hanya memandang suaminya sambil tersenyum. Tak disangka, penjaga panti jompo yang baru meninggalkan mereka beberapa menit menemukan keduanya telah meninggal bersama.
BACA JUGA: Viral Kisah Suami Cari Obat untuk Istri Ini Menyayat Hati, Kasihan Sampai Dikira Penipu
Keduanya juga dikuburkan bersama. Di gereja, peti mati mereka saling berjajar. Saat dikuburkan, peti mati Ernest yang lebih dulu dimasukan ke liang lahat.
Setelah itu baru peti mati Norma yang diturunkan. Mereka akhirnya bisa bersama-sama sampai akhir hayat mereka.