RANCAH POST – Tidak semua orang mendapat kemudahan ketika hendak pindah keyakinan dari agama yang dianut sebelumnya.
Tak sedikit dari mereka mendapat penolakan dan tentangan, khususnya jika seseorang yang hendak pindah keyakinan itu merupakan bagian dari keluarga besar.
Namun, kisah pindah keyakinan wanita berdaraah Tionghoa menjadi Muslimah di Singapura berikut ini sukses menyita perhatian banyak orang.
Wanita Tionghoa pindah keyakinan menjadi seorang Muslimah itu diketahui bernama Jinghan Naan. Jinghan berhasil mendobrak stigma bahwa orang keturunan Cina sulit pindah keyakinan.
Melalui postingan di akun media sosial miliknya, Jinghan membagikan percakapan antara ayahnya dengan seorang penjual ketika berbelanja.
Penjual itu sempat ketika mengetahui bahwa keduanya bukan orang Malaysia, terlebih Jinghan mengenakan jilbab.
“Anakmu mengenakan hijab, apakah ia Cina muslim?” tanya penjual tersebut.
Sang ayah pun meyakinkan si penjual kalau anaknya merupakan seorang Muslimah.
Si penjual bertanya lagi, apakah Ayang Jinghan mengizinkannya untuk pindah keyakinan. Tak hanya mengiyakan, ayah Jinghan pun mengatakan bahwa ia mendukung keputusan anaknya.
Jawaban ayah Jinghan membuat penjual itu terkejut lantaran hal seperti jarang terjadi.
Jawaban ayahnya itu ternyata membuat Jinghan penasaran. Lantas, ia pun bertanya alasan ayahnya mengizinkannya memeluk agama Islam.
Jinghan pun mendapatkan jawaban yang mengejutkan sekaligus membuatnya terenyuh.
“Apa tujuan hidup? Mencari kebahagiaan. Setiap orang memiliki cara berbeda untuk mendapatkan kebahagiaan. Ada yang menemukan kebahagiaan dalam keluarga, ada juga yang menemukannya dalam agama. Sebagai orangtua apa yang sangat kita inginkan? Tentu ingin anaknya mendapatkan kebahagiaan,” jawab ayah Jinghan.
BACA JUGA: Diduga karena Pindah Agama, Beasiswa Mahasiswi IPB Arnita Rodelina Turnip Dicabut Pemkab Simalungun
Sejak diunggah, postingan Jinghan menjadi viral dan sudah mendapatkan 17000 like dan dikomentari ribuan netizen. Tak sedikit dari netizen itu yang kagum akan sosok ayah Jinghan.