RANCAH POST – Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Ikatan Dai Aceh (IDA) melayangkan gagasan untuk melaksanakan tes membaca Al Quran bagi capres Jokowi dan Prabowo.
Sejatinya tes membaca Alquran itu dilaksanakan Selasa (15/1/2019) kemarin di Masjid Baiturrahman Aceh. Hanya saja, kedua kubu belum sepakat.
Lantas bagaimana sebenarnya kemampuan membaca Alquran Jokowi dan Prabowo?
Untuk diketahui, guru ngaji Jokowi adalah Ustaz Mudhakir dan KH Abdul Karim Ahmad (Gus Karim). Keduanya diminta mengajari keluarga Jokowi pada 2001 silam membaca Al-Qur’an menggunakan metode Iqra.
Kala itu, sebelum ia menjadi Walikota Solo, Jokowi belajar dari Iqra 1 sampai Iqra 5.
“Insya Allah jika seseorang mempelajari Iqra hingga jilid 5 akan bisa membaca Alquran, dan ketika seseorang belajar dari Iqra itu mesti ada tindak lanjutnya,” kata Ustadz Mudhakir.
Adapun sebagaimana kesaksian Gus Karim, Joko Widodo bisa membaca Alquran dengan lancar. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy itu, dirinya yakin Jokowi akan lolos bila mengikut tes yang diselenggarakan Ikatan Dai Aceh tersebut.
Sementara itu dikatakan Ustaz Ansufri Idrus Sambo, dirnya mengajari Prabowo membaca Alquran tahun 1998 selepas Prabowo pensiun dari TNI.
Idrus mengajari Prabowo atas permintaan Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISD) waktu itu, alm. Ahmad Sumargono .
“Saat itu belajar membaca sampai Iqra 2. Tapi meski belum sampai Al-Qur’an, sudah menguasai kalimat sambung,” tutur Idrus.
Diterangkan Idrus, dirinya mengajari Prabowo mengaji hingga 20 kali pertemuan selama 8 bulan dengan durasi setiap peretemuan selama 30 menit.
“Belajar ngajinya setengah jam, selebihnya kita diskusi,” ungkap Idrus.
BACA JUGA: Viral Video Bocah Laki-Laki Jadi ‘Tukang Pijat’ Prabowo, InsyaAllah Nanti Jadi Paspampres!
Dengan kecerdasannya, Idrus yakin Prabowo bisa mengikuti tes mengaji jika memang dia bersedia. “Kalau dia mau, akan saya drill lagi, dia itu pinter, cerdas orangnya,” ucap Idrus.