BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Dini hari kemarin sekira pukul 03.00 WIB, seorang nelayan di Pangandaran kabarnya tertusuk ikan caroang pada bagian leher.
Akibat leher terluka parah karena tusukan moncong ikan caroang tersebut, nelayan yang diketahui bernama Andri Santosa (32) itu akhirnya meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Jayusman, Kepala Dusun Kalapatiga, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, insiden tersebut bermula ketika korban mencari ikan.
Namun ketika korban berada di atas perahu, secara tiba-tiba ada ikan yang melompat ke atas dan mengenai leher korban.
“Ikan itu lompatannya cepat sekali sehingga saat mengenai leher menimbulkan luka yang cukup parah, memang ikan itu dikenal agresif,” tutur Jayusman, Jumat (11/1/2019).
Jayusman menduga ikan caroang itu melompat ke atas permukaan laut lantaran di perahu yang ditumpangi korban terdapat cahaya.
“Kalau ada cahaya, ikan itu langsung memburunya dan bisa juga melompat ke sumber cahaya,” kata Jayusman.
Korban yang terkena ikan dengan dengan nama lain ikan cendro itu kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke Puskesmas Pangandaran.
Namun setibanya di puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Korban terlalu banyak mengeluarkan darah sehingga meninggal dunia,” ungkap Jayusman, dilansir Harapan Rakyat.
Sebagaimana dihimpun, ikan dengan nama latin Tylosurus crocodilus itu dikenal pula dengan sebutan Houndfish (ikan anjing) atau Crocodile Needlefish (ikan buaya jarum).
Sebutan tersebut nampaknya sesuai dengan penampilannya yang cukup menyeramkan.
Ciri-ciri ikan tersebut yaitu berbadan bulat memanjang seperti batang pohon, pada mulutnya yang lancip terdapat gigi-gigi yang tajam.
Habitat ikan yang dikenal berkumpul pada grup-grup kecil itu berada di sekitar terumbu karang dan perairan pantai.
BACA JUGA: Temukan Muntahan Ikan Paus, Nelayan Ini Mendadak Kaya Raya
Di kalangan profesional, ikan dengan berat hingga 4,5 kg yang tertarik dengan sumber cahaya itu merupakan momok yang menakutkan karena bisa melukai.