RANCAH POST – Sebagaimana ramai diberitakan, Vanessa Angel ditangkap terkait kasus prostitusi online oleh Polda Jawa Timur, Sabtu (5/1/2019) kemarin.
Artis FTV tersebut ditangkap di salah satu kamar hotel yang ada di Surabaya sekitar pukul 12.30 WIB.
Tak sekedar mengagetkan publik, sahabat Vanessa Angel, Jane Shalimar juga terkejut. Bahkan Jane langsung menghubungi ayah Angel.
Jane sendiri mendengar kabar penangkapan sahabatnya itu pada Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB.
Dihimpun dari sebuah acara yang ditayangkan pada Minggu pagi tadi, Jane menghubungi ayah Vanessa menanyakan kapan ia akan ke Surabaya.
Kepada Ayah Vanessa Angel, Jane titip pesan agar sahabatnya itu tidak banyak bicara terlebih dahulu.
Namun saat dihubungi Jane, ayah Vanessa Angel ternyata belum mengetahui kejadian yang menimpa anaknya. Jelas itu membuatnya bingung dan kaget.
Mengetahui ayah Vanessa belum mengetahui kabar penangkapan tersebut, Jane menjelaskan duduk perkaranya secara perlahan.
Jane kemudian mengirimkan tautan berita soal penangkapan Vanessa Angel di Surabaya. Mengetahui hal itu, sang ayah langsung menangis ketika berbicara dengan Jane via telepon.
Sambil menangis, ayah Vanessa meminta Jane membantu kasus yang menimpa anaknya tersebut. Menghadapi kasus tersebut, Jane langsung punya inisiatif mengirimkan bantuan hukum untuk Vanessa Angel.
Kepada ayah Vanessa, Jane meminta ia tak menujuk kuasa hukum karena ia sudah mempersiapkannya.
Sebelumnya, tak hanya Vanessa yang diringkus berkaitan dengan kasus prostitusi online, pemain FTV lain yang belakanga diketahui bernama Avriellya Shaqila juga diamankan.
Sabtu malam, seorang pria bernama Dedi yang disebut sebagai pacar Vanessa mendatangi Polda Jawa Timur.
“Yang datan itu pacarnya,” tutur pihak kepolisian.
Pria yang nampak mengenakan kaos berwarna gelap itu masuk melalui pintu samping Subdit V Siber Polda Jatim.
BACA JUGA: Tyas Mirasih ‘Private-kan’ Instagram Pasca Diduga Terlibat Prostitusi Artis
Selain menangkap Vanessa Angel dan Avriellya Shaqila , polisi juga mengamankan seorang perempuan di Bandara Juanda Surabaya yang diduga sebagai mucikari.