RANCAH POST – Jalan antar desa yang juga merupakan jalan alternatif antar kecamatan di Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo ditutup menggunakan tembok.
Penutupan jalan tersebut, sebagaimana dihimpun, dilakukan oleh warga yang kalah dalam Pemilihan Kepala Desa.
Pada tembok dengan ketinggian sekitar dua meter yang menutup jalan antara Desa Rejosari di Kecamatan Kalikajar dengan Desa Sindupaten di Kecamatan Kertek tersebut, terdapat pecahan kaca sehingga yang melintas tidak bisa memanjatnya.
Berdasarkan keterangan aparat Desa Rejosari bernama Cahyo Edy, tembok itu dibangun sekitar lima hari yang lalu.
Sebelum dibangun tembok, jalan tersebut sempat dihalangi bambu sehingga kendaraan tak bisa melintas.
“Mulai tanggal 12 Desember 2018, jalan ditutup pakai bambu, setelah Pilkades langsung ditutup. Tadinya masih bisa dilewati warga, sekarang ditutup total,” tutur Cahyo, Kamis (3/12/2019) silam.
Akibat jalan ditutup tembok, warga yang hendak menuju Desa Sindupaten harus memutar. Jarak tempuh yang tadinya hanya 10 menit, menjadi 45 menit.
“Yang terganggu adalah sektor ekonomi dan pendidikan. Warga kalau ke Pasar Kertek pun lewat jalan itu,” kata Cahyo.
Masih dikatakan Cahyo, pemerintah desa tak bisa berbuat banyak dikarenakan tanah yang digunakan untuk jalan merupakan milik calon kades yang kalah, Soim Pamuji.
Adapun dikatakan Soim Pamuji, tidak ada yang salah dengan tembok tersebut lantaran berada di atas tanah miliknya.
“Kami ikhlas tanah ayah saya digunakan untuk jalan, tapi warga tak melihat itu,” ucap Soim saat dikonfirmasi.
Menurutnya ada kejanggalan yang dilakukan calon kades dalam Pilkades, yaitu membagikan nasi bungkus dan menjemput warga dari rumah ke lokasi pemilihan.
“Padahal sudah disepakati, yang menjemput warga adalah panitia, tapi ada yang melanggar kesepakatan itu,” ungkap Soim.
Soim bersikukuh tidak akan membuka jalan itu hingga warga Rejosari merubah pola pikirnya. Bagi Soim, itu merupakan pembelajaran bagi warga.
BACA JUGA: Gara-Gara Pilkades, Rumah Orang Tua Charly Van Houten Diserang dan Nyaris Dibakar
Sementara itu diutarakan Sekcam Kalikajar Saraswati, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan calon kades dan Muspika, namun pemilik tanah tetap enggan membongkar tembok yang menutup jalan.