RANCAH POST – Belakangan ini, media sosial ramai dengan beredarnya video Kyai Maruf Amin sampaikan ucapan selamat Natal.
Namun tak lama, media sosial kembali ramai dengan adanya video yang sudah diedit yang memperlihatkan KH Ma’ruf Amin mengenakan kostum ala sinterklas.
Padahal pada video yang beredar sebelumnya, Kyai Maruf Amin terlihat mengenakan jas, peci hitam, dan bersorban putih.
Polisi pun bergerak cepat hingga akhirnya berhasil meringkus seorang pria di Aceh berinsial S.
“Pelaku yang ditangkap itu yang membagi-bagikan videonya, pembuatnya masih kita kejar,” tutur Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak di Mapolda Aceh, Kamis (27/12/2018).
Masih dikatakan Rio, pihaknya akan terus memburu pengedit video Kiai Maruf Amin pakai kostum sinterklas lantaran sudah menyebarkan kebencian.
Kepada masyarakat, Rio juga mengimbau untuk tidak mencoba membuat konten hate speech.
“Jangan menyebarkan ujaran kebencian atau membuat orang lain menjadi tercela, itu tindak pidana. Dengan teknologi yang polisi miliki akan terungkap, jadi jangan main-main dengan masalah IT,” kata Rio.
Siapa pun yang terlibat dalam pembuatan video Kyai Maruf Amin pakai kostum sinterklas, lanjut Rio, akan mereka buru. Apalagi, korban video tersebut adalah calon wakil presiden.
“Kalau indikasinya menyebar hoaks kita tidak main-main, semuanya akan kita tangkap. Bukan di Polda Aceh saja, tapi nasional,” kata Rio.
Sementara itu, sebagaimana dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, pria berinisial S yang mengunggah video editan Kyai Ma’ruf Amin merupakan salah satu tokoh pesantren di Aceh.
BACA JUGA: ‘Serang’ Kyai Maruf Amin, Ustaz Yahya Waloni juga Sebut TGB ‘Tuan Guru Bajingan’
Kepada penyidik, S mengakui perbuatannya. “Yang bersangkutan merupakan tokoh pesantren yang ada di Aceh, ia mengakui perbuatannya,” ungkap Dedi.