RANCAH POST – Menurut keterangan Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto, Minggu (23/12/2018), 28 orang meninggal dan 288 terluka dalam insiden Tsunami Anyer.
“Yang terdata saat ini, 28 orang meninggal dunia dan sudah berada di sejumlah puskesmas. Sedangka korban luka yang kami data mencapai 288 orang,” tutur Indra.
Berdasarkan keterangan Indra, korban meninggal dunia maupun luka-luka dalam peristiwa tsunami di Anyer dikarenakan terkena hantaman ombak dari Pantai Anyer dan tertimpa reruntuhan.
Menurutnya, petugas yang melaksanakan proses evakuasi di daerah Pantai Anyer belum berani mendekati pesisir karena takut terjadi tsunami susulan dan hujan lebat.
“Kami membantu korban yang ada di pinggir jalan dikarenakan hujan lebat dan ada kekhawatiran tsunami akan muncul lagi,” ujar Indra.
Adapun berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi yang diduga sebagai tsunami di Pantai Anyer terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.27 WIB.
Masih menurut penjelasan BMKG, tsunami di Banten terjadi karena erupsi Gunung Anak Krakatau, bukan karena terjadinya gempa bumi.
“Kami mengimbau supaya masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawat.
“Hingga ada perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi, kami juga mengimbau agar menjauhi pantai perairan Selat Sunda,” imbuh Dwikorita.
Sementara itu, salah satu daerah yang terdampak tsunami Banten adalah wilayah Tanjung Lesung Pandeglang Banten.
Dalam peristiwa tsunami Anyer, warga Tanjung Lesung mengungsi ke wilayah Cigeulis yang jaraknya mencapai 10 kilometer.
Warga di pesisir Tanjung Lesung meninggalkan rumah mereka usai mendengar adanya informasi tsunami Anyer pada Sabtu malam.
BACA JUGA: Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Kisah Pramugari Garuda Indonesia ini Mengharukan
“Rumah-rumah pada kosong semuanya. Kalau saya mengungsi ke Cibaliung, ke dataran tinggi. Kebanyakan yang di pesisir mengungsi semuanya ke sini,” ucap warga Tanjung Lesung, Endang.