RANCAH POST – Dari sekian banyak korban dalam insiden penembakan di Papua yang menewaskan puluhan pekerja, pria bernama Jimmi Aritonang merupakan salah satu yang selamat.
Jimmi sendiri diketahui sudah dievakuasi menuju Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Papua, dari lokasi kejadian di Distrik Mbua, Nduga.
Sebelum pembantaian di Papua terjadi, sebagaimana pengakuan Jimmi kepada aparat, pada 1 Desember seluruh pekerja memutuskan untuk berhenti bekerja.
Para pekerja PT Istaka Karya libur lantaran pada hari itu ada upcara peringatan ulang tahun tentara pembebasan Organisasi Papua Merdeka alias OPM.
Upacara peringatan HUT OPM itu bahkan berlangsung meriah dengan diadakannya upacara bakar batu bersama dengan masyarakat sekitar.
“Sekitar pukul 15.00 WIT, kamp PT Istaka Karya didatangi kelompok KKB Papua dan memaksa 25 pekerja keluar dari kamp,” tutur Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi.
“25 karyawan itu kemudian digiring ke kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dengan dikawal oleh sekitar 50 anggota KKB,” imbuh Aidi, Rabu (5/12/2018).
Pada tanggal 2 Desember sebelum pekerja Trans Papua dibunuh, mereka digiring menuju bukit puncak Kabo dalam kondisi terikat.
Di tengah-tengah perjalanan, para karyawan disuruh berbaris 5 shaf dan berjalan dalam keadaan jongkok.
“Tak lama setelah kelompok KKB itu menari kegirangan, mereka menambaki para pekerja. Sebagian pekerja tewas di lokasi, sebagian lagi ada yang berpura-pura mati,” ujar Aidi.
Para pelaku pembantaian di Papua itu kemudian pergi meninggalkan lokasi menuju puncak bukit Kabo. Kesebelas karyawan yang berpura-pura mati tadi kemudian berusaha melarikan diri.
BACA JUGA: Pembantaian di Papua Tewaskan 31 Pekerja dan 1 Anggota TNI, Menhan: Menyerah atau Diselesaikan
“Sayang aksi mereka diketahui KKB sehingga dikejar, 5 pekerja tewas dibunuh. Adapun 4 korban lain termasuk Jimmi berhasil selamat usai diamankan aparat, namun 2 orang pekerja lain belum ditemukan,” papar Aidi.