RANCAH POST – Sebuah video penangkapan ular berukuran besar beredar di media sosial dan viral hingga dibagikan hingga ribuan kali.
Video penangkapan ular piton yang sempat melilit salah satu kaki warga itu dibagikan pada Minggu (25/11/2018) lalu oleh akun Facebook Ronal Efendi Coto.
“Proses penangkapan ula gadang di ateh aie tajun batu cincang,pucuang anam, tandikek selatan,” tulis Ronal.
Ular piton yang panjangnya disebutkan mencapai 8 meter itu ditemukan warga di Puncuang Anam, Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan ular piton di Padang Pariaman itu bermula manakala seorang warga menyusuri sungai untuk menangkap ikan.
Ketika membersihkan sungai, warga yang bernama Tan Galuang memegang sesuatu yang dikira sebagai batang kayu.
Namun, Tan tiba-tiba kaget lantaran benda yang dipegangnya bukanlah batang kayu melainkan ular.
Dari video penangkapan ular piton di Sumatera Barat itu, terlihat sejumlah warga bersusah payah menangkapnya.
Bahkan, kaki seorang warga sempat dililit pada saat akan mengikat mulut ular raksasa di Sumatera tersebut.
Untung saja, warga lainnya bisa melepaskan lilitan ular mematikan itu. Oleh warga sekitar, ular piton itu diperkirakan memiliki bobot 100 kilogram.
Sementara itu dari komentar Ronal menanggapi komentar netizen lain, ular itu disebutkan sudah meresahkan warga sekitar.
“Perlu saya komfirmasi disini, ular ini sudah meresahkan warga bahkan sudah ada memakan ternak warga. Ular ini buat sementara ditempatkan di pucung anam tandikek selatan kec patamuan. Buat tontonnan warga sebelum di bawa ke kebun binatang bukit tinggi,” ujar Ronal.
Netizen yang melihat video unggahan Ronal pun ramai-ramai menuliskan komentar.
Mulyadilla Aldazka Tanjung: “jan d bunuah..agiah an k kebun binatang..kasihan nyo pingin iduik lo mah…klo indk manganggu.”
BACA JUGA: Ada yang Bergerak-Gerak dalam Paket, Petugas Pos Temukan Ular Sanca
Thomas: “Klu lah meresahkan warga kampuang rancak ditangkok drpd lh ado korban jiwa..ko bantuaknyo lai ndak drimbo gadang bna ko mah klu diliek ko bisa jln kaladang urang…”