RANCAH POST – Insiden kecelakaan pesawat memang kerap terjadi di berbagai negara. Penyebab dari kecelakaan itu sendiri sangat beragam.
Belum lama ini di Australia terjadi sebuah insiden. Seorang pilot menerbangkan pesawatnya dan mendarat setelah sempat kebablasan hingga puluhan kilometer.
Insiden tersebut terjadi dikarenakan sang pilot tertidur di kokpit. Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) pun menyelidiki insiden ‘ketidakmampuan pilot’ setelah penerbangan antara Tasmania dan King Island.
Pesawat tersebut sempat kebablasan hingga 46 kilometer sebelum akhirnya memutar dan mendarat di King Island.
Data pelacakan menunjukkan penerbangan mendarat dengan aman di pagi hari tanggal 8 November meskipun dengan sedikit jalan memutar.
Walau begitu, tetap diperlukan ‘insiden operasional yang serius’ oleh ATSB. Peneliti akan mewawancarai pilot, mengumpulkan bukti serta meninjau prosedur maskapai sebelum mengirimkan laporan akhir. Investigasi ini diharapkan bisa selesai pada Maret 2019 mendatang.
Pesawat Piper PA-31 Navajo VH-TWU dioperasikan oleh Vortex Air dengan jumlah kursi penumpang hanya sembilan buah saja.
Pesawat ini biasa melakukan beberapa penerbangan setiap harinya. Data yang ditemukan oleh The Australian mengungkapkan pesawat terbang tujuh perjalanan pada 8 November, termasuk saat pilot mengalami insiden karena ia tertidur.
Setelah diselidiki, ternyata sang pilot memang kerap tertidur di belakang kemudi saat tengah menerbangkan pesawat.
Selain itu, menurut survei di tahun 2013 oleh serikat buruh Balpaebih, sang pilot juga mengaku mengundurkan diri saat hendak menerbangkan sebuah pesawat, bahkan tercatat lebih dari 56% dari penerbangan yang dijadwalkan. Menurut para ahli, tidak cukup tidur lebih menjadi sebuah masalah untuk pilot.
Biasanya ini bukan masalah besar karena pesawat diterbangkan dengan pilot otomatis pada saat itu. Tapi mengingat penerbangan dari Tasmania ke King Island hanya memakan waktu sekitar 45 menit, ini menjadi kurang masuk akal untuk seorang pilot tertidur.
BACA JUGA: Pesawat Wings Air Meledak dan Terbakar di Udara
Sampai saat ini pihak Independen menghubungi Vortex Air untuk berkomentar terkait insiden tersebut.