RANCAH POST – Beberapa waktu yang lalu ramai perbincangan berkenaan dengan pemberlakuan SIM seumur hidup yang dikampanyekan PKS.
Terkait janji kampanye SIM seumur hidup tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri angkat bicara.
Menurut Refdi, hal itu akan sulit diwujudkan. Refdi juga mengatakan bahwa SIM tidak sama dengan KTP, oleh karenanya tidak bisa diberlakukan seumur hidup.
“SIM beda dengan KTP. Kalau KTP identitas, sedangkan SIM merupakan kompetensi, jadi harus punya pengetahuan dan keterampilan dalam mengemudi,” tutur Refdi.
“Pada usia tertentu bisa jadi tak sehat lagi, kesehatan yang menurun hingga pandangan mata yang sudah tidak seperti waktu muda, jadi tidak bisa seumur hidup menurut saya,” tambah Refdi, Senin (26/11/2018).
Sebagaimana diketahui, janji kampanye PKS jelang Pilpres 2019 bukan hanya sekedar pemberlakuan SIM berlaku seumur hidup, namun juga penghapusan pajak motor.
Di media sosial, rencana permberlakuan SIM seumur hidup dan penghapusan pajak motor menuai beragam pendapat dari para netizen.
Kurnia Wahyo Praptowo: “Pajak motor dihapus wakakakak gak mungkiiiiinn… Asal mereka tau nih pajak kendaraan bermotor roda dua tuh termasuk penyumbang pendapatan daerah nomor dua dibidang pajak…. nih kubu capres hoax programnya khayalan tingkat tinggi semua wakakakakakakak.”
Juwito: “Rakyat semakin geram dan muak melihat tingkah laku politikus politikus busuk di negeri ini Mereka menghalalkan segala cara demi syahwat kekuasaan belaka. Janji ini janji itu. Terkadang membodohi rakyat..”
Lilik Budiono: “kebijakan yg amburadul jika diterapkan…pajak dihilangkan orang beli sepeda motor semakin banyak macet dimana mana plus polusi.”
BACA JUGA: Dinyatakan Lulus Ujian SIM, Pemuda di Gresik Beri Surat Ucapan Terimakasih dan Kue Kepada Polisi
Nurhamsyah Susianto: “klo sim seumur hidup setuju lah… atau masa berlaku 10 tahun. klo pajak motor dihapus kyanya penghasilan negara bakal jeblok.”