RANCAH POST – Hati orang tua mana yang tak hancur ketika buah hati tercintanya didiagnosis terkena kanker. Sebagai orang yang begitu mengasihi mereka, mendengar hal itu pastinya langsung bersedih tak percaya.
Meski banyak yang merasa terpuruk, namun tak sedikit pula yang berusaha untuk bangkit dan terus memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Hal tersebut lah yang coba dilakukan oleh pasangan di Australia, Jacob Skarratts dan Tania Miller. Mereka harus menghadapi kenyataan kalau putri kecilnya yang ceria mengidap kanker otak.
Awalnya anak mereka yang bernama Paige itu mengalami sakit kepala. Namun ketika dibawa ke dokter untuk diperiksa ditemukan tumor di otaknya seukuran lemon.
Beberapa hari setelah itu, kemudian dilakukan operasi untuk pengangkatan tumor yang bersarang di otak sang anak.
Namun sayang, dokter mengatakan jika tumor yang menyerang Paige tidak dapat disembuhkan serta telah berkembang menjadi kanker.
Gadis kecil itupun harus menjalan kemoterapi dan radiasi pada awal Oktober lalu. Namun ternyata reaksi dari pengobatan itu malah menemukan cairan dan darah di otaknya.
Dokter pun memberitahu bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan dan gadis malang itu hanya bisa bertahan dalam waktu singkat.
Mendengar kabar tersebut, Tania dan Jacob pun hanya bisa menangis. Mereka memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan karena Paige ingin jadi gadis pengiring bunga.
Pernikahan itu pun telah dilaksanakan pada bulan lalu dan Paige sangat gembira. Sebelum pernikahan itu terjadi, ia selalu berkata kepada setiap orang yang ditemuinya kalau ia akan menjadi gadis pengiring bunga.
Persiapan pernikahan pun dilakukan secara mendadak dalam waktu yang singkat, yakni hanya 24 jam. Semuanya dimaksudkan agar keinginan Paige tercapai.
BACA JUGA: Selalu Pakai Kaus dan Celana Robek saat Ziarah ke Makan Ayahnya, Alasan Gadis ini Bikin Haru
Tak berselang lama dari waktu pernikahan dan tiga hari sebelum ulang tahunnya, Paige pun menemui ajalnya.