RANCAH POST – Setiap orang pasti ingin merasakan yang namanya dicintai dan mencintai. Untuk memenuhi hasratnya itu banyak orang yang menjalin hubungan dekat dengan seseorang yang dicintainya.
Namun dalam menjalin hubungan tidak selalu bejalan mulus, ada beberapa kendala yang harus dilalui, salah satunya adalah hubungan jarak jauh (LDR).
Tapi pada kenyataannya LDR bukan merupakan satu-satunya kendala dalam sebuah hubungan percintaan.
Seorang pria asal Filipina da gadis asal Lithuania baru saja membuktikan bahwa cinta bisa menklukan segalanya, bahkan jarak yang jauh sekalipun.
Pria bernama Eugene Galang itu mengunggah video pertemuannya dengan Viktorijia Chaya Radaviciute di channel Youtubenya, Vikachka & Eugene.
Meskipun hubungan mereka terpisah jarak 5.802 mil, tapi keduanya berhasil menginspirasi banyak orang berkat kekuatan cintanya.
Dalam videonya itu Eugene menjelaskan kalau hubungan mereka berawal pada bulan Mei 2017 lalu.
Saat itu ia mengirimkan pesan lewat DM di Instagram dengan kata ‘Hi’ dan percakapan perkenalan pada umumnya.
Setelah beberapa waktu, pasangan inipun mulai terbiasa untuk berinteraksi dan saling berbicara melalui panggilan video setiap harinya.
Keduanya pun kerap menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk membicarakan apa saja yang menarik tentang satu sama lain.
Hubungan mereka pun kemudian berlanjut hingga akhirnya memutuskan untuk bertemu. Dan pada September 2018 Viktorijia terbang ke Filipina.
Mendengar kabar itu, Eugene pun merasa kegirangan dan menyambut kedatangan pacarnya itu dengan pelukan hangat.
Kedatangan Viktorijia dari Lithuania itu tidak hanya mendapat sambutan hangat dari Eugene, tapi juga keluarganya pun ikut bersuka cita.
Meski hanya bertemu untuk pertama kalinya, Viktorijia merasakan kehangatan cinta Eugene. Pasalnya, sesampainya di Filipina mereka menghabiskan waktu bersama untuk pergi ke berbagai tempat dan mencicipi makanan khas Filipina.
BACA JUGA: Jalani Hubungan LDR Selama 12 Tahun, Kisah Cinta Pasangan ini Berakhir di Pelaminan
Kisah cinta keduanya pun menjadi bukti akan adanya kekuatan cinta. Mereka menunjukkan bahwa perbedaan budaya, latar belakang keluarga, bahkan jarak bukan halangan dalam perjalanan cinta.