RANCAH POST – Petugas irigasi Sungai Kalimalang di Jl Masjid Priyayi, Kasemen, Kota Serang menemukan sebuah patung.
Usai ditemukan dari sungai, patung yang belakangan diketahui sebagai patung pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa itu diletakkan di sisi jalan.
Meski demikian, tak banyak warga yang mengetahui bahwa patung itu merupakan patung pahlawan nasional.
Dari keterangan warga bernama Fachroji, patung Sultan Ageng Tirtayasa itu mulanya penuh dengan lumpur.
Kemudian, patung itu disimpan di pinggir jalan untuk diamankan sementara waktu. “Patung itu ditemukan ketika backhoe mengambil lumpur sekitar 2 minggu silam,” tutur Fachroji, Sabtu (10/11/2018).
Menurut warga lain bernama Sarmin, patung pahlawan nasional Sultan Ageng Tirtayasa itu dibersihkan dan dijadikan objek foto oleh pelajar yang melintas di Jalan Masjid Priyayi.
Adapun dikatakan sastrawan Banten Toto St Radik, patung tersebut dipasang di Kota Serang pada tahun 2000 silam.
Namun atas desakan anggota dewan yang takut terjadi kemusyrikan, patung pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa di Kota Serang itu dirobohkan.
Bukan itu saja, patung lainnya, yakni patung Keluarga Berencana di depan exit tol Serang Timur juga turut dirobohkan.
“Alasannya syirik, jadi mesti dirobohkan,” ucap Toto.
Adapun dikatakan seniman Banten bernama Tb Ahmad Fauzi, para seniman melakukan penolakan terhadap pembongkaran patung pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa.
“Anggota DPRD Serang bersikeras patung akan mempengaruhi akidah masyarakat,” kata Ahmad.
Kabar pembongkaran patung pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa itu pun menjadi perhatian netizen setelah dibagikan di media sosial oleh akun Indra Maheswara.
“Patung adalah karya seni yg juga terdapat unsur sejarah atau diaroma perjalanan sebuah peradaban bangsa…. Seharusnya keberadaannya di lestarikan dan bisa juga di gunakan sebagai ikon daerah….” tulisnya.
Netizen lain pun turut mengomentari kabar tersebut.
Made Wismantara: “Di bali banyak patung, ndak ada tuh yg mengkultuskan, karena pikiran mengangap itu seni dan penghargaan, sama kalau saat sembahyang di pantai lihat bule pake bikini biasa aja tuh!!!! Intinya otaklah yg harus dikelola baru benar!!!!”
BACA JUGA: Patung Dewa Perang Menuai Protes, Netizen: Yang Bikin Gaduh Orang Luar, di Tuban Adem Ayem Saja
Wigi Arso: “Dalih mengkultuskan.. padahal mau memotong simpul sejarah, biar pada lupa kpd pahlawan & budayanya.. Hidup kok isinya kuatir & takut.. mungkin tiap hari dicekoki “jamu kuatir & takut” yak.”
2 Komentar
Serbuan doktrin haus darah yg diimpor dari timurtengah itu bener2 merasuk dan merusak nalar dan pola pikir org endonesia. Tak terkecuali seekor anggota dhewan yg terhormat sekalipun.
Angota dewan tak bisa membedakan karya seni dan kesirikan, ya ancur semua patung” di indonesia kalau gitu, borobudur juga ikut di ancurkan kalau berdalih kesirikan…