RANCAH POST – Keberangakatan pesawat Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta sempat tertunda lantaran penumpang merasa terganggu dan melayangkan protes.
Gangguan terhadap penumpang Sriwijaya Air itu datang dari dari bau durian yang sangat menyengat semenjak penumpang memasuki pesawat.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (4/11/2016) kemarin itu bermula ketika penumpang masuk ke dalam pesawat.
Tak hanya merasakan panas di dalam kabin, penumpang juga mencium aroma durian. Dengan adanya kondisi sedemikian rupa, penumpang pun melayangkan protesnya terhadap awak kabin.
Tak hanya protes, dari video yang beredar di media sosial, penumpang sempat turun dari pesawat. Durian-durian pun terlihat diturunkan dari bagasi pesawat.
Salah satu netizen yang membagikan kejadian Sriwijaya Air bawa durian itu adalah akun Facebook Amir Zidane, yang belakangan diketahui sebagai anggota band Steven and The Coconut Treez.
“Akhirnya sy dan team maksa turun dari pswt,dan di ikuti oleh penumpang lain. Sampai di bawah sy sedikit bersitegang dng petugas. Bahkan teman2 hampir bentrok fisik dng mereka. Sy tetep ngotot utk gak mau terbang kecuali duren duren yg 3 ton itu di turunkan. Ngototnya sy di dukung oleh seluruh penumpang. Bahkan ada ibu2 yg sudah tua sangat tersiksa dng bau duren tsb. Mereka semua baru bersuara (tau donk kalo emak2 ngomel).
Setelah perdebatan panjang akhirnya si petugas itu bilang “ok..duren kita turunkan…Bpk2 dan Ibu2 silahkan menunggu di ruang tunggu”” demikian sebagian postingan Amir sebagaimana dilansir Rancah Post.
Namun sebagaimana diutarakan Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Retri Maya, pengemasan durian itu sudah sesuai dengan prosedur.
“Maskapai sudah biasa mengangkut durian sejauh dikemas dengan baik dan sesuai dengan SOP,” tutur Retri.
Retri juga membantah bila durian yang diangkut pesawat Sriwijaya Air itu seberat 3 ton.
BACA JUGA: Dikira Gas Bocor, Ratusan Orang Dievakuasi Gara-Gara Bau Durian
“Jumlah sekitar 3 ton itu adalah jumlah keseluruhan bagasi dan kargo yang di dalamnya terdapat durian tersebut,” ucap Retri.