RANCAH POST – Dakun, warga Boyolali berusi 47 tahun melaporkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya, Jumat (2/11/2018) kemarin.
Laporan itu dibuat berkaitan dengan pidato Prabowo di Boyolali soal ‘tampang Boyolali’. Dakun merasa terhina dengan pidato yang disampaikan pada Selasa (30/10/2018) silam itu.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto bercanda bahwa ‘tampang Boyolali’ mungkin tidak pernah masuk ke hotel mewah yang ada di Jakarta.
Dakun merasa bahwa ucapan Prabowo itu seolah-olah menyebutkan bahwa warga Boyolali miskin dan tak pernah masuk mall dan hotel.
“Itu kesannya miskin dan tak pernah masuk hotel atau mall. Padahal, contohnya saya, sering ke mall atau hotel,” tutur Dakun di Mapolda Metro Jaya.
“Prabowo yang merupakan calon presiden, begitu pun calon lainnya, harus menyejukkan. Sekarang sedang didengungkan kampanye damai, harusnya bisa menyejukkan hati,” imbuh Dakun.
‘Tampang Boyolali’ sendiri mencuat ke permukaan setelah video pidato Prabowo beredar di YouTube. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun Taufik Irvani.
“capres nomor 02 prabowo subianto meresmikan posko pemenangan di boyolali, jawa tengah. dalam pidatonya prabowo sempat menyebut banyak hotel hotel mewah di jakarta milik asing dan menyebut pendukungnya di boyolali tampang orang tidak kaya dan tidak layak masuk ke hotel mewah itu. hemtt sama pendukungnya saja kaya gituu.” demikian keterangan video tersebut.
Video itu pun mendapat tanggapan beragam dari para netizen.
Mas Ingga: “Capres rasis. Aku wong semarang wae rak trimo boyolali di rendahke mosok wong boyolali sing teko malah cengas cengis di ece prabowo. Omongane gak ono isine ngalor ngidul.”
Wahyu Noe Devoichi: “SAYA ORANG BOYOLALI.maaf pak prabowo anda sudah keterlaluan dan saya tidak suka dengan ucapan anda.”
BACA JUGA: Viral Video Bocah Laki-Laki Jadi ‘Tukang Pijat’ Prabowo, InsyaAllah Nanti Jadi Paspampres!
Deni Kurniawan: “Kalau kita dihina tunjukan kelas kita guys, jangan berbalik menghina, buktikan bericontoh bahwa kita ini Lebih baik daripada yg menghina kita. Kritik boleh, tp jangan membalas dengan hinaan ke mereka. Kalau kita membalas pak Prabowo, kita tidak ada bedanya menjadi kelas bermental teri. Rakyat Boyolali berjiwa besar. Pembalasan tidak dg hinaan tp dg pembuktian rakyat Boyolali memilik mental kaya rendah hati.Semoga kita selalu diberi perlundungan oleh Tuhan yang maha pengasih.”