RANCAH POST – Sebagai pemimpin pasar elektronik, Samsung Electronics Indonesia terus berupaya memberikan inovasi yang berguna bagi keluarga modern.
Samsung memahami para orang tua terutama ibu selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga, namun seringkali khawatir dalam merawat buah hati khususnya bayi yang lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan orang dewasa.
Kebersihan pakaian bayi menjadi perhatian khusus para ibu karena bersentuhan langsung dengan kulit bayi yang cenderung sensitif.
Bagi ibu, pakaian bernoda adalah hal biasa dan dapat sering terjadi, seperti susu dan makanan yang tumpah, atau noda membandel lainnya.
Namun tak jarang ibu menjadi khawatir, bagaimana jika noda dan bakteri tak mudah hilang? Untuk menanggulanginya ibu melakukan berbagai cara mencuci yakni dengan menggunakan air panas ataupun cairan disinfektan.
Samsung menghadirkan mesin cuci front loading WW85K dengan fitur Steam Cycle yang sistem uap panasnya dapat menghilangkan bakteri dan menonaktifkan alergen hingga 99.9%.
Disertai fitur Easy Iron, menjaga pakaian menjadi tidak kusut. Pakaian yang bersih dan nyaman dapat membantu bayi bergerak lebih aktif untuk tumbuh kembangnya.
“Mesin cuci front loading WW85K Samsung menjadi pilihan tepat bagi konsumen modern untuk menjaga kebersihan pakaian bayi, menghilangkan noda dengan lebih mudah tanpa khawatir risiko terpapar bakteri dan alergen penyebab penyakit yang dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh bayi,” ujar Michael Adisuhanto, Senior Product Marketing Manager Digital Appliances, Samsung Electronics Indonesia.
Nah, untuk para ibu yang mengutamakan kenyamanan bayi mereka, berikut 5 cara merawat pakaian bayi lebih mudah dan bebas khawatir.
Cara Merawat Pakaian Bayi Bebas Khawatir
1. Pisahkan pakaian bayi dengan bahan kain berisiko tinggi
Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan anak remaja ataupun dewasa.
Sebelum mencuci pakaian sebaiknya ibu pisahkan pakaian bayi dengan bahan kain berisiko tinggi lainnya; pakaian dewasa, pakaian dalam, seprai, handuk, selimut ataupun peralatan dapur berbahan kain seperti serbet agar tidak tercampur dengan kotoran dan bakteri.
2. Gunakan deterjen khusus untuk mencuci baju bayi
Kulit bayi yang lebih tipis dan cenderung sensitif membutuhkan perawatan khusus, pilih deterjen yang tidak mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kulit bayi iritasi dan alergi.
3. Pastikan pakaian bayi terbebas dari bakteri dan alergen
Para ahli menyarankan untuk mencuci pakaian dengan air bertemperatur 60◦ Celcius untuk membunuh kuman dan bakteri.
Mesin cuci front loading Samsung dengan fitur Steam Cycle dapat menghembuskan uap yang bisa menghilangkan bakteri dan menonaktifkan alergen hingga 99,9% pada pakaian.
Sehingga ibu tak perlu melakukan dua kali pencucian menggunakan air panas.
4. Rawat pakaian bayi sesuai jenis bahannya
Pastikan memeriksa label perawatan pada pakaian bayi, karena tidak semua baju bayi dapat disetrika.
Fitur Easy Iron pada mesin cuci front loading Samsung mengurangi kusut sehingga pakaian lebih mudah disetrika, membuat lebih hemat waktu dan tenaga.
5. Segera cuci pakaian bayi yang kotor dan terkena noda
Cara terbaik untuk menghilangkan noda susu, makanan, atau kotoran lainnya di pakaian bayi adalah dengan segera mencucinya.
Mesin cuci front loading Samsung yang dilengkapi dengan teknologi Eco Bubble dapat membantu ibu lebih mudah menghilangkan noda, gelembung mikro bisa menyerap 40x lebih cepat ke dalam kain dan melindungi warna serta tekstur pakaian bayi.
Samsung juga memudahkan ibu untuk menambah cucian yang tertinggal kapanpun dengan memasukkannya melalui pintu kecil AddWash.
Kini para ibu bisa mencuci pakaian lebih nyaman, tanpa khawatir sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Mesin cuci front loading Samsung juga hadir dengan kapasitas lainnya melalui tipe WW90K dan WW75K sesuai dengan kebutuhan.
Hingga 30 November 2018, setiap pembelian mesin cuci Samsung tipe tertentu, tersedia promo menarik berupa hadiah langsung atau cashback hingga Rp1.000.000 di toko-toko yang berpartisipasi.