RANCAH POST – Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang mengatakan ada korban gempa Palu selamat setelah tertimbun lumpur selama 2 minggu ternyata hoaks.
Bukan videonya yang bohong, melainkan informasi yang menyertai video itu. Menanggapi kehebohan netizen tentang kebenaran dari video itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Nugroho memberikan penjelasannya.
Sutopo mengatakan kalau video itu tidak benar. Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuefaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada Jumat (28/9) malam setelah kejadian.
Sebelumnya, video hoaks berdurasi sekitar dua menit itu viral dan telah ditonton oleh ribuan orang di media sosial.
Bahkan, video tersebut diunggah ulang dan diberi bumbu keterangan foto agar terlihat dramatis sehingga menyedot perhatian banyak orang.
Seperti yang diketahui, hingga pencanangan masa tanggap darurat berakhir pada Kamis (11/10), korban akibat bencana alam itu mencapai 2.045 korban meninggal yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut didapatkan dari beberapa lokasi seperti di Donggala, Palu, Sigi, dan juga Moutoung.
Untuk mengingat, dalam video itu terlihat seorang ibu dengan badan penuh lumpur dan luka di kaki sampai tulangnya keluar.
BACA JUGA: Tubuh Terendam Lumpur, Kata Pertama yang Diucapkan Ibu Korban Gempa Palu ini Bikin Nangis
Saat ditemukan, ibu itu meringis kesakitan dan histeris menanyakan dimana anaknya sambil terus menangis.