RANCAH POST – Warga Jombang sempat dihebohkan dengan beredarnya video rekaman penganiayaan pelajar di sejumlah grup WA dan media sosial.
Dalam video penganiayaan pelajar di Jombang dengan durasi sekitar 20 detik itu, terlihat ada 6 orang siswa berkumpul di dalam kelas.
Satu orang pelajar terlihat berada di sudut ruangan, sedangkan lima orang siswa lainnya mengerubunginya.
Kemudian, terlihat seorang pelajar yang memakai jam berwarna hitam melayangkan pukulan pada kepala korban.
Setelah itu, pelaku pemukulan siswa SMP di Jombang itu kembali melayangkan pukulan ke arah perut dan wajah. Korban pun terduduk sembari menutupi wajah dan memegangi perutnya.
Adapun lima pelajar lain yang ada pada video tersebut hanya menyaksikan aksi penganiayaan itu.
Kabarnya, aksi penganiayaan siswa itu terjadi di salah satu ruangan kelas yang berada di SMPN 1 Megaluh.
Belakangan diketahui bahwa pelaku penganiayaan siswa SMPN 1 Megaluh adalah siswa berinisial AMS, AAR, MY, MAA dan MFC.
Adapun siswa SMPN 2 Megaluh dipukuli di dalam kelas itu diketahui berinisial SY.
Kejadian siswa SMPN 1 Megaluh dianiaya itu dibenarkan aparat kepolisian setempat.
“Begitu mendapat informasi itu, kami langsung mendatangi sekolah. Kejadian itu sudah diselesaikan oleh pihak sekolah secara kekeluargaan antara keluarga pelaku dan keluarga korban,” tutur Kapolsek Megaluh, AKP Yanuar Tri Ratna Sanjaya, Selasa (16/10/2018).
Karena kedua belah pihak dalam insiden penganiayaan siswa SMPN 1 Megaluh sepakat berdamai, kasusnya tidak akan berlanjut ke ranah hukum.
“Jadi permasalahan itu sudah diselesaikan di sekolah secara kekeluargaan,” tandas Yanuar.
Di media sosial, video penganiayaan siswa SMPN 1 Megaluh dibagikan oleh akun Facebook Yuni Rusmini sekitar 20 jam yang lalu.
Postingan Yuni pun langsung banjir dengan beragam komentar netizen.
Dwi Susilawati: “Mau sekolah apa mau jdi jagoan kalian di sekolahin sma orgtua bukan bwt sok2an jd jagoan,masukin penjara aja tu biar tau rsanya.”
BACA JUGA: Oknum Guru Tampar Murid di Kediri, Anak Kelas 5 SDN Klampitan 2 Alami Pendarahan pada Hidung
Wijaya Rianti: “Bullying di sertai tindak kekerasan hrs di tindak tegas agar tdk ada lg korban😥😥.”