RANCAH POST – Bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Palu juga Donggala pada Jumat (28/9) lalu meluluh lantahkan banyak bangunan serta memakan ratusan korban jiwa.
Peritiwa itu pun langsung jadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Mendapati wilayahnya terkena musibah, pemerintah pun tak tinggal diam.
Berbagai bantuan disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala. Dari ratusan koban jiwa, beberapa diantaranya mengalami luka-luka.
Musibah bencana alam yang dahsyat ini tentunya membuat kepanikan warga di lokasi. Tak terkecuali dengan seorang prmaugari Garuda Indonesia, Tria Utari.
Pramugari cantik bersama enam orang rekan cabin attendant landing di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat sore.
Tria kemudian bergegas menuju ke hotel untuk bermalam. Ia pun tiba di hotel sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika itu, Tria mendapat kabar bahwa di lokasi tengah terjadi gempa sebanyak empat kali. Tapi nggak disangka, saat Tria berada di hotel, gempa itu justru kembali terjadi.
Tria menceritakan kalau dirinya selesai mandi dan hendak beristirahat, seketika terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR.
Seluruh isi kamar pun terbanting hingga kaca kamar mandi pecah dan gelas-gelas di kamar pun berjatuhan.
Tria merasa ketika itu gempa terasa cukup lama. Hal tersebut membuat dirinya tidak bisa berdiri dari tempat tidur.
Selang beberapa saat, gempa pun berhenti. Tria pun kemudian bergegas keluar dari kamarnya untuk menyelamatkan diri.
Saat itu, pintu darurat di buka, tapi seorang pria yang bersamanya jika dipaksakan dibuka maka plafon diatas bisa runtuh.
Alhasil, Tria dan empat orang lainnya serta satu teman kamar sesama pramugari yang tugas harus memutar otak untuk keluar dari hotel.
Melihat ada jendela, mereka pun membukanya dan melihat ada rooftop dibawahnya, tapi harus loncat dari ketinggian sekitar 6-8 meter.
Saat hendak turun, bapak yang bersamanya memanggil TRia untuk jangan turun karena ada tsunami. Namun rekannya yang bernama Kartika sudah berada di bawah dan berharap tidak terjadi apa-apa padanya.
Selang beberapa saat, terdengar suara gemuruh dan tampak ombak yang tinggi datang. Saat itu seketika habis semuanya tersapu gulungan tsunami.
Bagitu air berhenti datang dan arus dibawah hotel sedikit turun, terlihat jenazah-jenazah tergenang terbawa arus air laut.
Tria pun mengaku kalau dirinya sangat ketakutan saat gempa dan tsunami itu berlangsung di depan matanya.
https://www.instagram.com/p/BoZE1bdnOR7/?taken-by=triaudtr
Pasca gempa dan tsunami, Tria pun bertemu dengan rekan lainnya serta semua crew attendant yang dinyatakan lengkap dan selamat.
Tria dan rekannya kemudian bermalam di Masjid Agung bersama tamu hotel lainnya. Keesokan harinya ia dan rekannya dipindahkan ke posko buatan warga di sekitar Bandara Palu.
BACA JUGA: Viral Kisah Nurul Bertahan Hidup 2 Hari Di Kubangan Air Usai Gempa dan Tsunami di Palu
Selanjutnya, ia pun dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU ke Makassar. Lewat akun Instagramnya, Tria mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya selama di Palu.