RANCAH POST – Bisa dikatakan sekarang ini banyak orang yang memiliki kendaraan. Tapi tidak semua bisa membeli mobil mewah. Mobil seperti itu biasanya dibeli oleh mereka yang berduit.
Jika membelinya secara tunai, sudah pasti menggunakan uang lembaran kertas dengan nominal satuan paling besar Rp 100 ribu.
Tapi bagaimana jadinya jika ada orang yang mampu membeli mobil BMW seharga Rp 1 miliar tapi tidak menggunakan lembaran uang kertas melainkan dengan uang receh.
Hal itu rupanya terjadi di China. Baru-baru ini seorang pria yang berprofesi sebagai sopir bus membuat heboh sebuah dealer mobil di Kota Tongren, China.
Ia muncul dengan truk penuh koin untuk membeli 1 unit mobil BMW seharga 480.000 yuan atau lebih dari Rp 1 miliar.
Menariknya, uang itu merupakan uang tabungan yang disishkannya selama bertahun-tahun. Pria itu sama sekali tidak menukarnya dengan uang lembaran.
Pria ini mempunyai mimpi suatu saat uang tabungannya itu bisa ia gunakan untuk membeli mobil impiannya, yakni BMW.
Impiannya itu pun kini menjadi kenyataan. Ia merasa uangnya sudah cukup untuk membeli mobil pabrikan Jepang itu.
Tapi ia tersadar jika selama ini belum pernah menghitungnya. Tidak kehilangan akal, ia meminta beberapa temannya untuk membantu menghitung.
Nggak tanggung-tanggung, mereka membutuhkan waktu empat hari lamanya untuk menghitung uang recehan itu.
Setelah itu, dengan diantar temannya pria ini menuju dealer dengan menggunakan truk. Berat uang yang dibawanya mencapai 900 kg.
Sesampainya di dealer, para pekerjanya menyambut dengan tangan terbuka niat pria yang ingin membeli mobil mewah itu.
Masalah pun muncul saat menghitung uang itu. Karena uang tersebut tidak mungkin dihitung dalam waktu sehari, mereka pun memanggil petugas bank untuk menghitung uang itu.
Proses penghitunganpun dilakukan selama 10 jam, itupun dengan dibantu oleh 11 karyawan bank dan mesin hitung koin.
BACA JUGA: Pria Ini Cetak Sejarah dengan Beli Tunai Lamborghini Pakai Uang Koin
Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia. Akhir tahun lalu di Jerman, pihak bank di sana sampai membutuhkan waktu 6 bulan untuk menghitung sebanyak 1.2 juta yang telah dikumpulkan sejak tahun 2002.