RANCAH POST – Wanita bernama Ella Nurhayati, 42 tahun, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya, Selasa (11/9/2018).
Ya, Ella ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di rumahnya yang berada di Kampung Pangragajian, RT. 04 RW. 09, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Cimahi Ajun Komisaris Niko N Adiputro, jasad korban dugaan pembunuhan di Lembang itu ditemukan oleh tetangganya.
Jelas saja, kejadian yang menimpa pegawai salah satu bank milik negara itu menggegerkan warga sekitar.
Masih dikatakan Niko, mulanya anak korban pembunuhan sadis di Lembang berteriak sembari mendatangi tetangganya dengan maksud meminta pertolongan.
“Korban statusnya janda, sudah menjanda selama 14 tahun,” tutur Niko, Rabu (12/9/2018).
Beberapa saat kemudian, warga pun langsung berdatangan ke rumah korban. Begitu membuka pintu depan, warga mendapati korban pembunuhan di Lembang berada di ruang tamu dengan kondisi sudah bersimbah darah.
“Tetangga korban waktu itu sedang memandikan binatang peliharaannya. Ia didatangi anak korban yang memakai jaket abu-abu yang sudah berlumuran darah pada tangannya,” ucap Niko.
Dari hasil olah TKP, diduga kuat Ella meninggal dunia karena 28 luka tusukan yang bersarang di tubuhnya.
“Luka tusuk itu ada pada perut, pelipis, punggung, mata, tangan, pundak, dan betis korban,” terang Niko.
Di lokasi pegawai bank dibunuh di Lembang, pihaknya mendapati barang bukti 1 buah pisau tak jauh dari tubuh korban yang kemungkinan digunakan pelaku menikam korban dengan membabi buta.
“Jarak 1 meter dari posisi korban, ada 1 buah pisau tergeletak, pisau dapur. Pisau tersebut diduga kuat digunakan untuk menghabisi korban,” ujar Niko.
Sementara itu, untuk mengungkap kasus janda cantik dibunuh di Lembang, Polres Cimahi dan Ditreskrimum Polda Jabar tengah mendalami asal pisau tersebut.
BACA JUGA: Hilang 1,5 Bulan Usai Dibunuh, Jasad Sopir Go Car Tri Widyantoro Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang
“Pendalaman itu dilakukan untuk memastikan sesuai tidaknya antar pisau dan luka korban, juga untuk memastikan dari mana asal pisau tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.