RANCAH POST – Indonesia darurat membaca!, mungkin ungkapan itu sangat cocok untuk menggambarkan kejadian yang saat ini tengah ramai diperbincangkan netizen.
Betapa tidak, salah seorang netizen di media sosial Facebook pada hari Minggu 26/8, mengunggah dua potongan screenshot dari halaman Bukalapak.
Potongan screenshot tersebut memperlihatkan pelapak yang menjual sebuah Gigabyte GTX 1050 2GB yang dibanderol harga murah di bawah pasaran.
Sedangkan pada screenshot kedua memperlihatkan feedback atau ulasan negatif atas pelapak bernama haloarsitek di Bukalapak.
Hasil capture ini menunjukkan seorang pembeli bernama Yuni yang telah membeli VGA di lapak haloarsitek kecewa lantaran pesanan tidak sesuai.
“Barang Tidak Sesuai Pesanan. barang yg d terima cm stiker nya aja. bkn barangnya.” tulis Yuni.
Usut punya usut, buyer membeli VGA Gigabyte GTX 1050 2GB di lapak haloarsitek di Bukalapak seharga Rp1.8 jutaan. Padahal harga normal VGA tersebut dijual lebih dari Rp2 jutaan.
Tapi apa lacur, berharap mendapat VGA mumpuni yang dibeli dengan harga murah, buyer asal Medan ini justru mendapati sebuah sticker.
Penelusuran Rancah Post, pada halaman produk VGA yang dijual pelapak tampak tidak ada yang aneh. Apalagi deskripsi produk ditulis secara mendetail yang mengungkapkan spesifikasi VGA yang dijualnya.
Namun jika membaca deskripsi lebih lanjut, pelapak yang berdomisili di Kabupaten Blitar ini menyelipkan kalimat di bagian tengah yang mungkin tidak dibaca oleh pembeli.
“Yang dijual gambar, tidak menerima komplain. Membeli berarti setuju,” tulis deskripsi.
Mungkin, pembeli tidak membaca uraian deskripsi VGA yang hendak dibelinya sehingga langsung memesan dan membayarnya di Bukalapak.
Alhasil, pesanan yang diterima pembeli tidak sesuai. Dan sayangnya, buyer tidak mengajukan komplen ke pihak Bukalapak namun malah mengkonfirmasi pesanan meski tidak sesuai.
Saat ini, halaman produk VGA ini telah dihapus. Meski demikian, laman masih bisa diakses melalui Google cache ini.
Rancah Post tengah mengkonfirmasi kasus penipuan belanja online ini kepada pihak pembeli, Yuni namun masih belum mendapatkan respon.
Lantas bagaimana komentar netizen?
“Yep, memang niatnya penjual mengecoh pembeli dan merasa benar.” ujar Futurama.
“Harusnya kalo emang jual stiker mah, ditulis di judul barang dari awal. Udah niatnya pengen nipu itu mah,” kata Alvin.
“Jual stiker 1,8 juta? Are u joking?” tanya Reza.
“Niat nipu itu mah.. Jual stiker buat apa spec vga di masukin juga? Jelas2 melangar rules… Laporin ke polisi aja.” ucap Wisely.
“Pasti nyesek. 1.8jt cuma dpt stiker. Para pelapak yg niatnya memang sudah tidak benar pasti mencari cara untuk mencari celah penipuan. Kasian buyer yg kena tipu,” tambah Nandra.
BACA JUGA: Kalap Lihat Harga Redmi Note 5A Murah, Konsumen Lazada Kena Jebakan Betmen!
“RIP. INDONESIA DARURAT MEMBACA,” pungkas Tom.