RANCAH POST – Ada pepatah yang mengatakan kalau ayah merupakan cinta pertama bagi anak perempuannya. Jadi nggak heran ika sebagian anak perempuan punya ikatan yang erat dengan ayah mereka.
Sementara itu, setiap ayah juga pastinya ingin berbuat yang terbaik untuk putri kesayangannya.
Mulai dari memastikan kebutuhannya terpenuhi, hingga merawat serta membesarkannya hingga sang putri menemukan cinta sejatinya.
Setiap ayah juga memiliki impian untuk melihat putrinya menikah dengan kekasih tercinta. Tidak hanya menyaksikan hari bahagia itu, seorang ayah tak segan melewati berbagai rintangan untuk mengantar putrinya menyongsong ke kehidupan baru.
Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang ayah asal Filipina bernama Pedro Villarin yang mengidap kanker stadium akhir ini.
Meski tengah sekarat karena penyakit yang dideritanya, pria 65 tahun itu bersikeras untuk menemani dan juga menggandeng putri bungsunya Charlotte menjajaki altar pernikahan.
Awalnya, Charlotte berpikir kalau ayahnya tidak dapat menghadiri upacara pernikahannya. Ia dan calon suaminya pun sudah berencana untuk menyambangi rumah sakit setelah pemberkatan.
Akan tetapi sang ayah memaksa untuk datang ke pernikahannya. Keluarga pun lalu menyewa sebuah ambulans dan seorang perawat untuk memudahkan sang ayah.
Charlotte menyadari bahwa ayahnya telah berkorban begitu banyak dengan menahan rasa sakitnya. Ia juga bersyukur karena Tuhan mengizinkan ayahnya untuk hadir di hari bahagianya itu.
Pernikahan itu seharusnya dilakukan pada Desember tahun lalu. Tapi karena kondisi kesehatan ayahnya yang kurang baik, Charlotte dan kekasihnya pun mengundur pernikahan mereka hingga bulan Agustus untuk memberi kesempatan pada ayahnya menyaksikan pernikahan putri kesayangannya.
Tiga hari setelah mengantar anaknya ke altar pernikahan, sang ayah pun menghembuskan nafas terakhirnya.
BACA JUGA: Agar Anaknya Mau ke Sekolah, Ibu ini Rela Jadi Ultraman, Kisahnya Bikin Kagum Sekaligus Terharu
Charlotte mengaku sedih dengan kepergian sang ayah, tapi ia juga senang karena mimpinya untuk mengantar ia berjalan di altar sudah terwujud.