RANCAH POST – Pernikahan merupakan salah satu momen paling penting dan sakral dalam kehidupan seseorang. Sebab di momen itu mereka akan dipersatukan dengan sang pujaan hatinya.
Agar bisa dikenang kembali, semua orang pasti akan mengabadikan momen yang membahagiakan ini.
Jadi nggak heran kalau banyak orang yang sampai rela merogoh kocek lebih dalam demi memiliki foto pernikahan yang bagus dan berkesan pastinya.
Tapi sepertinya nasib sial justru dialami oleh seorang pria pemilik akun bernama Ivan. Pada Rabu (15/8) lalu ia membagikan kisah bagaimana fotografer yang disewa di hari pernikahannya malah mengacaukan momen penting itu.
Bagaimana tidak, foto hasil jepretannya terlihat sangat jelek, bahkan aplikasi Photoshop pun tidak bisa menyelamatkannya.
“Seharusnya hari yang bahagia dan berkesan namun ternyata penuh dengan kekecewaan. Kami membayar Rp 28 juta untuk paket 3-in-1 mereka termasuk fotografi, videografi dan sebuah photo booth,” tulis Ivan dalam unggahannya.
Ivan tidak mengerti bagaimana foto-foto tersebut bisa menjadi seperti itu, padahal sang fotografer selalu mengatakan ‘Oh good!’, ‘Nice shot!’ dan ‘Next!’.
Tapi saat Ivan melihat album pernikahan, ia benar-benar kaget dan terdiam oleh foto-foto mengerikan itu karena 90% dari jepretan di luar ruangan terlalu terang atau over-exposed.
Bukannya meminta maaf, pemimpin vendor fotografer itu justru malah mengatakan kalau foto itu bagus dan mempertanyakan masalahnya ada di mana.
Ia juga berdalih kalau ini pertama kalinya mereka mendapat keluhan. Bahkan ia mengaku fotografer yang ditugaskan kepada Ivan merupakan fotografer top dengan lebih dari 10 kali pengalaman memotret pernikahan.
Tidak mampu berkata-kata lagi, Ivan yang hanya bisa kecewa dengan hasil fotonya itu cuma bisa menerima dengan lapang dada.
Ia juga berniat mengunggah foto tersebut untuk memperingatkan orang lain agar mencari vendor fotografer pernikahan yang bagus dan tidak menilai dari harga.
Karena sejatinya biaya memang tidak bisa menentukan hasil yang baik. Hal itu dibuktikan sendiri oleh Ivan yang mengeluarkan biaya Rp 28 juta tapi hasilnya jelek.