RANCAH POST – Sekarang ini, anak-anak lebih sering bermain dengan gadget miliknya daripada dengan teman-teman sebayanya.
Kehadiran smartphone memang bisa dibilang memberi banyak manfaat, tapi jika terlalu sering dimainkan oleh anak-anak bisa menimbulkan efek negatif.
Di zaman modern seperti sekarang ini banyak orang tua yang terlalu membebaskan anak bermain gadget terlalu lama.
Mereka merasa setelah anak main handphone, maka orang tua bebas mengurusi anak mereka.
Alasan lainnya agar anak bisa diam di rumah, tidak rewel dan sang ibu bisa mengerjakan kegiatan lainnya tanpa terganggu oleh sang anak.
Namun nyatanya pilihan itu merupakan kesalahan besar orang tua yang bisa berdampak jangka panjang untuk kesehatan sang buah hati.
Seperti halnya kasus yang terjadi pada seorang balita di Yogyakarta yang kisahnya menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Retno Sesysa Sekarsary Pumpido.
Balita bernama Zein Raffael yang beru berusia 3 tahun yang kesehariannya terlihat riang itu mendadak di vonis kanker darah stadium 4.
Awal Agustus 2018 kemarin Retno membagikan kisah tentang keponakannya yang divonis kanker darah dan tiga rumah sakit telah menyerah untuk menanganinya.
Pihak keluarga pun mengaku tidak pernah menduga kalau Zein akan menderita kanker darah di balik keceriaan dan kelincahannya itu.
Dalam waktu sebulan, gejala kanker darah sangat cepat terlihat di tubuh Zein. Hal itu ditandai dengan sariawan, demam hingga mata bengkak.
Saat itu keluarga Zein mengira kalau bengkak pada matanya selayaknya mata sembab karena menangis.
Singkat cerita, keluarga sang bocah kemudian membawanya periksa ke salah stau klinik yang langsung angkat tangan dan menyarankan mereka untuk membawanya ke rumah sakit.
Mereka pun kemudian bergegas menuju ke rumah sakit dekat rumah. Sesampainya disana, tim dokter pun langsung angkat tangan.
Pihak rumah sakit pertama menyarankan agar Zein dibawa ke RS Panti Rapih atau RS Sartidjo di Jogja.
Keluarga pun langsung membawa Zein ke RS Panti Rapih karena kondisinya yang sudah terlihat lemas.
Tiga hari di rawta inap, kondisinya justru malah semakin memburuk dan pihak rumah sakit merujuknya ke RS Sartidjo.
Dan di rumah sakit ke empat keluarga mendapatkan info kalau Zein sudah menderita kanker darah stadium 4.
Berbagai macam pengobatan pun dilakukan, mulai dari kemoterapi hingga pengambilan sumsum tulang belakang terus dilakukan dan membutuhkan biaya yang gak sedikit.
Keluarga pun terkejut dan bertanya-tanya apa penyebab si kecil tiba-tiba divonis kanker darah stadium 4.
Pihak rumah sakit itu memberi tahu ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kanker darah menyerang balita.
Salah satunya adalah terpapar sinar radiasi gadget dan wifi ang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari orang zaman sekarang.
Mereka pun akhirnya tersadar kalau selama ini Zein sangat sering bermain gadget, melihat Youtube yang otomatis terhubung pada wifi di rumah.
Selama ini mereka membiarkan Zein bermain gadget karena ia lebih diam dan juga tidak mudah rewel. Saat ini sudah 2 mingguan Zein terbaring di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
https://www.facebook.com/retno.sekarsarypumpido/posts/492220427906283
Pada 6 Agustus 2018 kemarin, Retno juga sempat menceritakan kalau keponakannya itu mendadak divonis kanker ganas otak, mata, mulut dan juga kerongkongan.
Pihak keluarga pun menyesal dan meminta netizen yang membaca kisahnya untuk tidak membiarkan anak terlalu intens bermain gadget.
BACA JUGA: Diduga Karena Keseringan Main HP, Pembuluh Mata Remaja 15 Tahun ini Pecah, Kisahnya Viral!
Selain itu, mereka juga meminta doa untuk kesembuhan Zein agar bisa kembali ceria dan berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala.