RANCAH POST – Brand smartphone global Vivo memulai debut di pasar Indonesia pada tahun 2014, memaparkan pencapaian inovasinya bertajuk ‘Vivo Milestones‘.
Bukan hanya menunjukkan konsistensi untuk terus menghadirkan kejutan dalam perjalanannya di tengah pasar kompetitif, rangkaian teknologi penuh terobosan yang Vivo hadirkan, ikut menjadikan Vivo sebagai salah satu brand pionir pembentuk tren industri global hingga saat ini.
“Vivo adalah smartphone yang berbasis konsumen dan terus mengembangkan inovasi teknologi yang mendukung gaya hidup mereka. Vivo ingin terus menghadirkan hal baru, dan komitmen ini konsisten ditunjukkan bukan hanya sebagai manufaktur, namun juga pionir inovasi sepanjang perjalanan kami ditengah industri smartphone global, termasuk di Indonesia,” ungkap Edy Kusuma, General Brand Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia.
Teknologi HiFi dan desain layar nama Vivo mencuat pada tahun 2012 melalui seri X1 yang menarik perhatian sebagai smartphone pertama di dunia dengan chipset audio HiFi, dan desain bodi tipis 6.55 mm.
Vivo menjadi brand pertama yang mampu membenamkan chipset Hi-Fi pada smartphone, dan memberi standar baru industri untuk kualitas audio.
Pada tahun 2013, Vivo memperkenalkan smartphone dengan resolusi layar 2K pertama di dunia, Vivo XPlay3s. Dengan resolusi 2560 x 1440 pixel berukuran 6 inci, XPlay3s menjadi smartphone superior ditengah tren layar konvensional dengan resolusi standar 1080p.
Tak berhenti, Vivo pun menyempurnakan teknologi dalam desain bodi X-series dengan memperkenalkan X5 Max pada tahun 2014 sebagai smartphone tertipis di dunia.
Menggebrak pasar Tanah Air
Konsistensi Vivo dalam inovasi desain dan layar terus ditunjukkan bersamaan dengan ekspansinya di berbagai negara.
Mulai memasuki pasar Asia Tenggara pada tahun 2014, Vivo memboyong X5Pro secara resmi sebagai seri perdananya untuk konsumen Indonesia dengan keunggulan kamera dan audio premium, serta teknologi 2.5D Glass Design yang membuat tampilan layar elegan.
Inovasi kamera resolusi tertinggi ‘Perfect Selfie’
Seiring perkembangan teknologi smartphone, fitur kamera depan atau selfie camera pun menjadi tren global.
Seri V5 yang diluncurkan pada Vivo Indonesia pada November 2016 menjadi salah satu seri terpopuler yang ikut mengantarkan Vivo di jajaran 5 besar brand smartphone di Indonesia; serta mencatat pertumbuhan pasar tertinggi berdasarkan laporan IDC kuartal-1 2017.
Setelah meluncurkan V5Plus yang menjadi standar baru dalam selfie camera dengan 20MP Dual Front Camera pertama di dunia, Vivo semakin mempertegas konsistensinya di ranah ‘Perfect Selfie’ dengan V7+ dan V7 dengan kamera depan beresolusi 24 MP.
Vivo V7+ dan V7 juga memperkenalkan desain bezeless FullViewTM Display rasio 16:9 dan Face Access untuk ekstensi sistem keamanannya.
Konsep dan terapan inovasi yang membuka arah baru bezeless
Pada tahun 2018, Vivo memanfaatkan gelaran Mobile World Congress (MWC) untuk memperkenalkan smartphone konsep APEX yang revolusioner dengan rasio layar hingga 90%.
Purwarupa Vivo ini memiliki bentangan layar OLED 5,99 inci dengan teknologi COF. Untuk ukuran bezel sampingnya cukup tipis hanya 1,8 mm sementara di bagian bawah 4,3 mm.
APEX sukses menjadi salah satu topik terpopuler bukan hanya pada MWC 2018 namun juga secara global.
Hal ini tak lepas dari teknologi Half Screen InDisplay Fingerprint (pemindai sidik jari bawah layar) dan Elevating Front Camera serta Soundcasting Technology yang menjadi solusi dalam desain layar penuh di masa depan.
Vivo NEX meluncur pada pertengahan Juni 2018
Setelah memperkenalkan konsepnya, Vivo pun menerapkan teknologi beberapa fitur unggulan APEX dalam seri NEX yang resmi meluncur pada Juni 2018 lalu.
Dengan layar datar Super AMOLED berukuran 6.59 inci, NEX menghasilkan rasio tampilan hingga 19.3:9.
Selain itu, Vivo NEX juga menyematkan Jovi artificial intelligent (AI) dan voice assistant sebagai salah satu fitur terbaru Vivo.
Apa selanjutnya setelah Seri V9?
Pada akhir kuartal-1 2018, Vivo memperkenalkan V9 sebagai seri flagship terbaru Vivo di Indonesia.
Vivo V9 menjadi smartphone pertama dengan layar FullViewTM Display 6.3 inci, dan mengusung Android 8.1 di Indonesia.
Rangkaian serinya pun berlanjut dengan V9 Cool Blue Limited Edition dan V9 True Red Edition untuk variasi warna fashionable bagi konsumen muda.
Teranyar, V9 6GB diperkenalkan Vivo sebagai smartphone pertama di Indonesia yang menghadirkan keunggulan prossesor Qualcomm Snapdragon 660 dan RAM 6GB dengan harga kompetitif.
“Teknologi kamera, desain, sistem keamanan sepertinya masih menjadi fitur-fitur utama yang akan menjadi fokus pengembangan Vivo kedepan.”
Rangkaian teknologi ini tentu saja tak lepas dari tim R&D atau Litbang berstandar global Vivo di berbagai negara.
Memasuki momen pertengahan tahun 2018 dalam kompetisi pasar yang semakin saturatif, kejutan apa yang akan dihadirkan Vivo untuk konsumen Indonesia?
Apa lagi kejutan yang akan diperkenalkan Vivo pada V-Series selanjutnya? Mari kita tunggu bersama langkah Vivo dalam waktu dekat.