BERITA BANJAR, RANCAH POST – Penemuan sebuah sumber mata air di perkebunan karet di Bukit Mandalare Dusun Dusun Sinargalih, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar menghebohkan warga.
Pasalnya, air dari sumber mata air tersebut dikabarkan bisa menyembuhkan sejumlah penyakit semisal gatal-gatal, sakit perut, sakit gigi, asma, dan penyakit lainnya.
Dikarenakan dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit itulah sumber mata air di Kota Banjar itu diserbu banyak warga.
Warga yang datang bukan hanya dari Banjar saja, melainkan dari sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Cirebon, Cianjur, Bandung, Kuningan. Bahkan ada juga warga yang datang dari Sumatera, Kalimantan, dan Lombok.
Dari penuturan warga setempat, sumber mata air ‘ajaib’ itu pertama kali ditemukan ketika seorang pekerja menebang pohon di Mandalare.
Saat itu, alat berat yang dioperasikan pekerja itu secara tak sengaja menggerus lahan sehingga mengeluarkan air.
“Air itu dipakai pekerja tadi untuk minum dan cuci muka, katanya setelah minum air itu tubuhnya lebih segar. Bukan itu saja, sakit gigi yang diderita pekerja itu juga jadi sembuh,” terang warga yang enggan diungkap identitasnya, Senin (6/8/2018).
Setelah kabar adanya air yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit itu menyebar dari mulut ke mulut dan diunggah ke media sosial, warga yang datang pun semakin banyak.
Warga Desa Mulyasari bernama Siti (49) mengungkapkan, dirinya sudah tiga kali mengambil air dari lokasi. Seperti warga lainnya, Siti yakin air itu bisa mengobati segala macam penyakit.
“Rematik saya sembuh setelah minum air itu, sekarang saya mau ambil lagi untuk diberikan kepada saudara yang sedang sakit asma,” kata Siti, dilansir Harapan Rakyat.
Sementara itu, anggota Bhabinkamtibmas Desa Sinartanjung, Bripka One Suherman mengimbau agar warga jangan sampai terjerumus kepada kemusyrikan.
BACA JUGA: Jadi Buruan Warga, Batu Ajaib Bearoma Wangi Ini Muncul Tiba-Tiba di Mushola
Pernyataan itu dilontarkan One lantaran pada malam Jumat Kliwon kemarin ada warga yang mempersembahkan ‘bakakak’ di lokasi tersebut.