RANCAH POST – Rasanya hampir semua orang pernah merasakan indahnya masa-masa pacaran di usia remaja dan mereka yang baru beranjak dewasa.
Menjalin hubungan pacaran memang kerap menjadi salah satu cara bagi banyak orang dalam mencari pasangan sehidup semati mereka.
Akan tetapi tidak sedikit dari mereka yang lebih memilih untuk tidak berpacaran sebelum benar-benar sah menjadi pasangan suami istri.
Seperti halnya kisah yang belum lama ini dibagikan oleh grup Madura Indonesia. Video itu memperlihatkan seorang pria yang baru saja selesai ijab qobul.
Setelah dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri, pria itu pun diharuskan untuk memasangkan cincin di jari manis istrinya.
Namun prosesi pemasangan cincin itu jadi hal yang begitu menegangkan bagi pria tersebut. Pasalnya, meski sudah sah menjadi suami istri, ia tetap tidak berani memegang tangan istrinya.
Pria yang diketahui belum pernah pacaran itu terlihat begitu gugup. Hal itu terlihat dari tangannya yang bergetar hebat karena gemetaran.
Selain itu, ia bahkan sampai menangis beberapa saat sebelum akhirnya berani memegang tangan dan memasangkan cincin di jari manis istrinya.
“INDAHNYA MENIKAH TANPA PACARAN….
Masyaallah….
Memegang tangan istrinya yang sudah sah pun tak berani…
Bahkan sampai menangis karena tangannya tak pernah memegang tangan wanita manapun selain ibunya…
Semoga berkah saudaraku…
Semoga semakin menguatkan perjuangan dakwah pendidikan kita…
#PernikahanAlkaSuritoPutra
#SekolahAlamBangkaBelitung”, tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Kejadian yang begitu langka dan jarang terjadi itu pun menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mendoakan dan tak sedikit pula yang merasa kagum dengan kejadian tersebut.
Fajri Fajri, “Subhanallah..smoga menjdi pasangan bahagia sampai kakek nenek… Amin ya robbal alamin”
BACA JUGA: Heboh, Resepsi Pernikahan di Kudus Gagal Karena Pengantin Wanita Keracunan Jamu
Iqbal, “Q ucpkn smg bhgia slmx smg jd kluarga yg syakinah mawadah dn warohmah ….jdilah istri yg solegah dn suami yg sholeh amin allah humma A…….min”
Arafah Muska, “Mungkin ini di jodoh kan mkanya mempelai pria nangis..”