BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Sejumlah perahu nelayan yang bersandar di Pelabuhan Cikidang Desa Babakan Kecamatan Pangandaran rusak diterjang ombak.
Ombak yang diperkirakan mencapai ketinggian 5 meter yang merusak perahu milik nelayang itu terjadi pasca cuaca buruk yang melanda pesisir pantai selatan Pulau Jawa pada Kamis (19/7/2018) kemarin.
Tak hanya mengalami kebocoran, perahu milik nelayan yang diterjang ombak akibat cuaca buruk di Pangandaran itu juga mengalami retaka pada bagian atas dan katir patah.
Salah satu nelayan di Pangandaran yang perahunya rusak akibat diterjang ombak adalah Ujang. Pria berusia 53 tahun itu pun mengeluh lantaran dirinya tak punya biaya untuk memperbaiki perahu yang rusak.
“Katanya ombak besar ini terjadi karena cuaca buruk di pesisir Pulau Jawa. Dari informasi yang diterima, gelombang tinggi berpotensi akan terjadi hingga 22 Juli mendatang,” ujar Ujang.
Untuk memperbaiki perahunya yang rusak, Ujang sendiri membutuhkan dana sekitar Rp3 juta. “Untuk meringankan beban nelayan, kami berharap pemerintah memberikan bantuan kepada kami,” tutur Ujang.
Bukan sekedar membuat perahu nelayan rusak, cuaca buruk di Pangandaran juga membuat para nelayan tak bisa melaut.
Meski demikian, ada beberapa nelayan yang tetap nekat melaut lantaran membutuhkan pemasukan.
Salah satunya adalah nelayan bernama Ujang Gondrong. Namun ia hanya bisa melaut hanya beberapa meter dari bibir pantai. Bila cuaca sedang mendukung, Ujang Gondrong mengaku bisa melaut hingga 5-8 mil.
“Kalau ombaknya besar, kita menepi dulu ke pantai. Kalau kecil, kita kembali lagi menghidupkan perahu. Nekat memang, tapi bagaimana lagi, kita butuh uang,” kata Ujang Gondrong.
Bila cuaca sedang mendukung, dalam sehari Ujang bisa memperoleh uang hingga Rp1 juta perhari dari hasil menangkap ikan.
Namun apabila cuaca sedang buruk seperi sekarang, dalam satu hari ia hanya bisa mendapat uang Rp100 ribu perhari.
BACA JUGA: Curi Besi Kapal MV Viking Pangandaran, Nelayan ini Masuk Bui
“Kalau nangkap ikannya cuma beberapa ratus meter dari bibir pantai mana bisa dapat ikan, apalagi kalau tiba-tiba ada gelombang ombak yang besar,” tukas dia, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.