RANCAH POST – Tato merupakan salah satu bentuk seni yang sering kali menjadi kontroversi. Beberapa orang bahkan menganggap tato itu sebagai kreativitas dan cara untuk mengekspresikan diri.
Namun, ada juga orang yang masih menganggap kalau tato memiliki konotasi negatif dan seringkali disangkut pautkan dengan kenakalan dan kejahatan.
Belum lama ini seorang wanita bernama Stevey Java mengunggah kisahnya ke akun media sosial miliknya. Kisahnya itu ia bagikan pada Senin (28/5) lalu.
Kejadian ini bermula saat Stevey membuat tato baru di tangannya. Sebulan setelahnya, ia dan ibunya pergi ke toko buku Barnes and Noble.
Stevey pun menunjukkan sebuah buku kepada ibunya. Saat itulah sang ibu melihat tato baru di tangannya.
Stevey pun menjelaskan kalau ibunya merupakan sosok yang religius dan marah setelah melihat tato di tangannya.
Ia pjuga mengaku bahwa sebelum kejadian itu ia tahu kalau ibunya tengah menjalin komunikasi dengan pastor mereka.
Setelah kejadian itu, Stevey justru malah berbalik dibikin kaget dengan balasan dari ibunya. Ketika pulang ke rumah, tiba-tiba pastor mereka sudah ada di rumah.
Akan tetapi ia tidak mau bertemu dan bicara dengan pastor itu. Oleh karena itu, ia langsung mencari cara untuk menghindar dengan berpura-pura tidur.
Stevey ternyata mencoba untuk melarikan diri dari rumahnya dan menuju ke kedai kopi Starbuck terdekat. Ia pulang ke rumah saat sudah malam dan pastor itu sudah pergi.
Walau pun begitu, ibu Stevey tidak lagi memanggil pastor itu ke rumah dan mulai terbiasa melihat tatonya. Tapi wanita itu memperingatkan agar Stevey tidak menambah tatonya.
Sebenarnya Stevet telah emmbuat dua tato di hari itu. Satu tato bergambar gelas martini di pergelangan tangan kirinya.
Dan satu lagi bergambar bunga mawar ada di pergelangan tangan kanannya. Tapi ibunya awalnya hanya melihat satu tato hingga membuatnya marah.
Unggahannya itu pun kemudian menuai beragam komentar dari netizen. Ada yang menasehatinya, ada pula yang heran dengan sang ibu kenapa sampai memanggil pastor.