RANCAH POST – Dalam insiden kapal tenggelam di Selayar, uang yang akan digunakan untuk pembayaran gaji ASN sebesar Rp30 miliar ikut terbawa tenggelam.
Meski demikian, uang itu berhasil diselamatkan. “Dini hari tadi berhasil diselamatkan,” terang Dir Tresury Bank BPD Sulsel, Yanthi Sultan, Rabu (4/7/2018).
Kondisi uang itu sendiri masih utuh dikarenakan dilapisi plastik dan dibungkus menggunakan karung. “Hari ini pembayaran gaji ASN tetap berjalan lancar,” kata Yanthi.
Buntut KM Lestari Maju tenggelam itu, lanjut Yanthi, Bank BPBD Sulawesi Selatan sudah mempersiapkan dana cadangan untuk pembayaran gaji ASN di Kabupaten Selayar.
“Namun ASN pagi ini tetap menerima gaji karena uang itu berhasil diselamatkan,” ucap Yanthi.
Sebelumnya, KM Lestari Maju kandas dan karam lantaran lambung kapal mengalami kebocoran. Akibatnya, sekitar 27 orang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
“27 orang meninggal, itu data sementara yang kami terima,” ujar Kepala UPT ASDP Bira, Nurjang, Rabu (3/7/2018).
Korban meninggal dunia KM Lestari Maju Selayar sendiri langsung dievakuasi ke RS KH Hayyung, Selayar. Mengetahui kerabatnya meninggal dunia, seumlah keluarga pun terlihat histeris.
Fahrisal, keluarga korban KM Lestari Maju tenggelam di Selayar menuturkan, 6 orang anggota keluarganya meninggal dunia.
Adapun sebagaimana dihimpun, hingga Rabu (4/7/2018) pagi sekitar pukul 02.00 WITA, korban meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya KM Lestari Maju yang sudah berhasil dievakuasi berjumlah 29 orang.
“Pagi ini ditemukan lagi 4 jenazah, jadi jumlah korban sementara ini 33 orang. Pencarian korban yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan akan terus dilakukan,” tutur Humas Basarnas Makassar, Hamsidar.
BACA JUGA: Puluhan Penumpang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba
Beberapa waktu lalu, insiden serupa terjadi di Danau Toba. KM Sinar Bangun yang tengah dalam perjalanan dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, tenggelam. Dalam peristiwa itu, sedikitnya 70 orang penumpang dikabarkan menjadi korban.