BERITA CIAMIS, RANCAH POST – Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi Mamat Rahmat (54) untuk mengajari anak-anak mengaji di lingkungannya.
Sejak 25 tahun lalu, Mamat sudah mengajari anak-anak mengaji, mulai dari anak usia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Meski demikian, Mamat sama sekali tak pernah meminta imbalan, yang ia kejar hanya ridha Allah semata.
Kontribusi Mamat dalam pendidikan agama tanpa pamrih itu rupanya sampai juga ke telinga orang nomor satu di Polres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso.
Tak ingin menunggu waktu lama, Bismo langsung mengunjungi kediaman Mamat di Dusun Cimendong, Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (30/6/2018) kemarin.
Kapolres Ciamis tak sendiri, ia mengunjungi rumah guru ngaji di Panjalu itu bersama dengan Kasat Binmas Polres Ciamis, Kapolsek Panjalu, dan sejumlah anggota lainnya.
Bagi guru ngaji di Panjalu itu, kedatangan Kapolres Ciamis serasa bagai mimpi dan tak pernah ia sangka sebelumnya.
“Hanya ucapan terima kasih yang bisa saya sampaikan. Semoga kepolisian makin jaya dan tetap menjadi pengayom masyarakat,” kata Mamat.
Dikatakan AKBP Bismo, selain untuk bersilaturrahim, kedatangan dirinya juga karena panggilan hati sebagai anggota Polri.
“Apa yang sudah dilakukan Pak Mamat merupakan teladan dan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujar Bismo, sebagaimana dilansir RMOL.
Selain karena panggilan hati, kata Bismo, Mamat merupakan warga yang berada di bawah naungan hukum Polres Ciamis.
“Merupakan kewajiban kita melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kebetulan kali ini bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-72,” kata Bismo.
BACA JUGA: Kerjasama dengan Dinas Pendidikan, Polres Ciamis Bakal ‘Geruduk’ Sekolah
Dalam kunjungan ke rumah guru ngaji di Panjalu itu, pria yang merupakan lulusan terbaik Akpol 2001 dan kapolres termuda di Indonesia itu memberikan bantuan berupa kebutuhan mengajar ngaji dan barang lainnya berupa kursi roda dan kebutuhan sehari-hari.