RANCAH POST – Belum lama ini warga Blitar dihebohkan dengan penemuan mayat seorang remaja wanita yang baru saja lulus sekolah menengah pertama (SMP).
Siswi 16 tahun berinisial EPA itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di daerah Jl A Yani, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar pada Selasa (29/5) kemarin. Siswi tersebut meninggal karena bunuh diri.
Ia ditemukan menggantung di pintu kamar kosnya. Jasad EPA sendiri pertama kali ditemukan oleh Mariani. Melihat anak asuhnya meninggal dengan cara yang tragis, tubuh Mariani pun langsung lemas.
Mariani sendiri merupakan pengasuh EPA sejak ia kecil dan ikut tinggal di tempat kos tersebut. Sementara itu orang tua EPA berada di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Setelah lulus SD, EPA un melanjutkan pendidikannya di kota Blitar. Mariani juga mengatakan kalau EPA sempat memintanya untuk membelikan nasi sebelum ia ditemukan tewas gantung diri.
Mariani memang agak lama mencari nasi karena kebanyakan warung tutup di siang hari saat bulan Ramadhan.
Sesampainya di kamar kos, Mariani pun terkejut melihat tubuh EPA yang menggantung di pintu kamar kosnya itu.
Mariani sendiri mengaku kalau ia tidak tahu persis apa motif anak asuhnya itu nekat melakukan hal tersebut. Tapi belakangan EPA khawatir tidak bisa masuk salah satu SMA favorit di Blitar karena menggunakan sistem zonasi.
Sistem itu memang memprioritaskan anak-anak yang berdomosili di kota Blitar. Sedangkan domisili EPA masih ikut orang tua kandungnya di Kelurahan/Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Ipda Syamsul A mengatakan kalau polisi sudah menerima laporan soal siswi yang gantung diri itu.
Pihaknya pun langsung mendatangu lokasi untuk melakukan oleh TKP. Sementara itu jenazah EPA dibawa ke RSUD Mardi Waluyo untuk dilakukan visum.
Tidak berselang lama, beredar surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban. Surat tersebut beredar luas setelah diunggah oleh akun @ndorobeii pada Rabu (30/5) kemarin.
“HAL 1
TEMPATKAN DI PARAMITA
BELIKAN PETI WARNA PUTIH
LALU SEGERA DIKREMASI SECEPATNYA
JANGAN BERITAHU TEMAN-TEMANKU SD ATAUPUN SMP
MAMA TOLONG TUTUP PRAKTEK DI RUMAH SAMPAI HABIS LEBARAN
AKU TIDAK INGIN TETUA LANANG DATANG
JANGAN PASANG BENDERA PUTIH DI RUMAH
JANGAN TUNJUKKAN KE ORANG BANYAK BAHWA AKU TELAH MENYERAH
MAAF UNTUK KELUARGA PAK JONI KARENA MEMILIH TEMPAT MEREKA UNTUK INI
TAPI BILA DIBOLEHKAN DOA/ ACARA LAINNYA DILAKUKAN DI KOS SAMPAI MUSIM ANAK2 MASUK SEKOLAH”, tulis siswi tersebut dalam suratnya itu.
https://www.instagram.com/p/BjZlUyOH8twR-1qoLn6N58LdhP6u_0mSmPUS540/?taken-by=ndorobeii
Melihat hal itu, banyak orang yang menyayangkan aksi nekat dari siswi tersebut. Beberapa bahkan ada yang mengatakan kalau EPA merupakan siswi yang pintar.