BERITA BANJAR, RANCAH POST – Banner berisikan penolakan terhadap keberadaan lintah darat terlihat terpampang di sejumlah sudut jalan di Kota Banjar.
Banner tersebut merupakan bukti bahwa warga di Kota Banjar Jawa Barat melakukan perlawanan terhadap praktik rentenir.
Banner penolakan terhadap lintah darat yang diinisiasi oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan Gebber (Gerakan Banjar Bersih Rentenir) rupanya mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.
Menurut Pimpinan Pesantren Al Barokah, Utaz Dadang Darisman, praktek rentenir bukan solusi modal bagi masyarakat kecil, khususnya warung atau pedagang kecil.
“Sasaran mereka biasanya masyarakat kecil, yang rugi jelas peminjam. Baru juga uang diterima, belum dipakai, esoknya sudah ditagih,” ujar Dadang, Selasa (15/5/2018) silam.
Masih dikatakan Dadang, dirinya curiga praktek rentenir atau bank keliling ini tidak berizin. Hal tersebut sebagaimana terlihat dari cara transaksi pembayaran dan bukti pembayaran yang hanya dalam secarik kertas.
Adapun sebagaimana diutarakan Ketua Umum Cabang HMI Kota Banjar, Joko Nur Hidayat, praktek itu sudah berlangsung lama di Kota Banjar.
Dulu, kata Joko, bentuknya koperasi simpan pinjam. Sedangkan sekarang, bentuknya perseorangan.
Joko melanjutkan, masyarakat memilih meminjam kepada rentenir lantaran proses administrasinya mudah. Hanya berbekal KTP, pinjaman berupa uang bisa langsung cair.
“Pihak terkait harus memberantas praktek rentenir ini. Karena kalau dibiarkan, yang menderita adalah rakyat kecil,” ucap Joko.
Sementara itu disampaikan Kasi Koperasi Disperindagkop Kota Banjar, Ago Wijaya, pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada terhadap praktek lintah darat berkedok koperasi.
Selain itu, Ago juga menyampaikan agar masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming pinjaman mudah tanpa agunan.
BACA JUGA: Cerita Petugas BPBD Kota Banjar Dikejar Makhluk Gaib Saat Lakukan Evakuasi Hingga Sakit Berhari-Hari
“Agar tidak terjebak jeratan rentenir, kami mengimbau agar masyarakat bisa memilih koperasi yang benar dan legal,” kata Ago, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.