RANCAH POST – Lulus kuliah atau SMA bukan merupakan sebuah akhir, melainkan awal dari perjuangan hidup yang sebenarnya. Sekarang ini banyak lulusan yang berjuang untuk mencari kerja.
Pada kenyataannya, nila dan juga catatan organisasi nggak cukup untuk dijadikan sebagai bekal. Hal yang lebih diperhitungkan lagi adalah keahlian serta pengalaman.
Nggak heran jika banyak lulusan muda kesulitan memenuhi kualifikasi tersebut. Belakangan, seorang pemuda menulis sebuah curhatan di media sosial.
Dia adalah Deo Michael Rivera Liamas yang membagikan kisahnya lewat unggahannya di akun Facebook miliknya pada 10 Mei 2018.
Kejadian tersebut berawal saat Deo melihat sebuah spanduk lowongan kerja. Sekilas, lowongan kerja itu terlihat biasa saja.
Perusahaan itu mencari teknisi listrik, staff HR atau personalia hingga resepsionis. Akan tetapi jika dicermati ada yang aneh dengan kualifikasi pelamar yang dicari.
Terlebih untuk posisi personalia dan juga teknisi listrik, mereka harus memiliki paling nggak 10 tahun pengalaman di bidangnya.
Nggak cuma itu saja, mereka juga meminta agar pelamar tersebut berusia 25-30 tahun.
“Perusahaan zaman sekarang, semacam, kami butuh kamu punya pengalaman minimal 10 tahun di usia 25 tahun. Haha,” tulis Deo di awal unggahannya.
Lewat unggahannya itu ia membagikan curhatannya, ia heran kenapa banyak perusahaan yang punya ekspektasi dan juga kualifikasi yang banyak untuk pelamar. Bahkan beberapa pekerjaan membutuhkan pengalaman.
“Bagaimana bisa mereka punya pengalaman jika mereka saja tak bisa dapat kerja karena persyaratannya,” tulisnya.
Deo pun berpendapat bahwa hal itulah yang membuat banyak orang terjebak di pekerjaan apa adanya. Menurutnya, generasi milenial merupakan generasi paling berpendidikan, tapi digaji paling rendah.
Nggak cuma itu saja, Deo sebagai milenial menyampaikan poin paling menohok dalam unggahannya itu.
“Milenial berjuang untuk meraih apa yang mereka inginkan dalam hidup, dengan semua jalan buntu, putar arah dan salah arah yang tak berkesudahan.”
Walau begitu, ia juga percaya diri pada generasinya dan apa yang bisa mereka raih. Milenial tahu apa yang diinginkan dan mempunyai kemampuan untuk meraihnya.
“Dengan atau tanpa pengalaman 10 tahun, masa depan adalah milik kami, dan kami akan berhasil.”
Deo sempat berspekulasi bahwa mungkin pelamar sebenarnya hanya harus memenuhi satu kriteria saja. Di akhir unggahannya itu, Deo kembali menggaris bahawi maksud dari unggahannya tersebut.
Sebagai milenial, Deo ingin menunjukkan betapa susahnya untuk mendapat pekerjaan impian karena persyaratan yang terlalu tinggi.
“Jangan menganggap unggahan ini secara dangkal, dan ya, kami tahu bagaimana caranya bertambah dan kamu tahu artinya ‘di atas’.”
Curhatan Deo itupun menjadi viral hingga dibagikan lebih dari 6 ribu kali. Ia juga mendapat dukungan dari banyak netizen yang punya pendapat sama.