RANCAH POST – Setelah terjadi di tiga gereja berbeda, teror bom bunuh diri kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini, giliran Mapolrestabes Surabaya yang jadi sasaran.
Ledakam bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, sebagaimana diketahui, terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi di gerbang utama mapolres.
Dari rekaman kamera pengawas, terlihat pelaku bom Mapolrestabes Surabaya mengendarai dua unit sepeda motor.
Para pelaku peledakan bom di Polrestabes Surabaya nampak santai mendekati petugas yang melakukan pemeriksaan.
Namun ketika petugas hendak melakukan pemeriksaan, dua ledakan bom di Polrestabes Surabaya terjadi secara beruntun.
Dalam inisiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya itu, keempat pelaku tewas. Bukan itu saja, empat anggota polisi dan sejumlah warga juga ikut terluka.
Pelaku peledakan bom di Polrestabes Surabaya diketahui berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang disebutkan memiliki keterkaitan dengan pelaku teror bom sejumlah gereja.
Masing-masing pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya mengendari dua motor dengan nomor polisi L 3559 G dan L 6629 NN.
Ada keajaiban dalam peristiwa bom kendaraan di Polrestabes Surabaya itu. Beberapa saat setelah ledakan terjadi, seorang anak perempuan muncul dari puing-puing ledakan.
Anak perempuan itu terlihat sempoyongan setelah bangkit. Meski masih dalam kondisi berbahaya, seorang polisi kemudian berlari ke arahnya dan menjauhkannya dari lokasi ledakan bom di Polrestabes Surabaya.
Diduga, anak perempuan berinisil AP, 8 tahun, merupakan anak dari salah satu pelaku peledakan bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, anak tersebut bisa selamat lantaran terlempar saat bom diledakkan oleh pelaku.
BACA JUGA: Serangan Bom Polrestabes Surabaya, 4 Polisi dan 6 Warga Sipil Jadi Korban
“Anak itu selamat meski terlempar,” ucap Tito.