RANCAH POST – Suasana pra-launching dan kopdar 4.0 Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Aceh di Pasar Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh berjalan sukses dan berlangsung hangat Minggu (29/4) pagi.
Agenda yang diisi oleh berbagai kegiatan positif ini juga disambut antusias oleh seluruh stakeholder, mulai dari DLHK3 Banda Aceh yang diwakili oleh Kabid Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLHK3 Banda Aceh, Kepala Desa Lambung, Aparatur dan masyarakat Desa Lambung, perwakilan Forum Kolaborasi Komunitas (FKK) serta sejumlah anggota GenPI Aceh.
Kegiatan yang dikemas lewat gotong royong tersebut dikomandoi langsung oleh GenPI Aceh yang dimulai dengan agenda senam sehat, tanam pohon, hingga diskusi santai bersama seluruh stakeholder mengenai kelanjutan pasar baik dari segi konsep acara, tata ruang hingga pemanfaatan SDM Desa Lambung.
Kepala Desa Lambung Yasir berharap, kehadiran Pasar Lambung nantinya mampu menjadikan warga Lambung lebih produktif dan dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Lambung itu sendiri.
“Masyarakat Gampong Lambung sangat mendukung acara ini dan berharap dapat meningkatkan perekonomian warga Gampong Lambung dan juga dapat menjadi destinasi wisata baru di Banda Aceh,” ungkap Yasir.
Tidak hanya itu, sambutan baik juga diutarakan Kabid PPL DLHK3 Banda Aceh Azhari, ia mengungkapkan rasa senangnya saat melihat antusias masyarakat dalam membantu pengelolaan lingkungan di sektor pariwisata dan berharap semua pihak yang terlibat bisa bekerjasama dengan baik.
“Kami dari pihak DLHK3 sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang digarap oleh anak-anak muda kreatif seperti GenPI, dan saya sangat mengharapkan warga Lambung untuk koperatif dan ikut mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh GenPI,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi usai kegiatan gotong royong bersama, Ketua Umum GenPI Aceh Reyhan Gufriyansyah juga ikut mengutarakan rasa bangga dan harapan kedepan terkait kehadiran destinasi digital Pasar Lambung ini.
“Pasar Lambung bisa jadi salah satu destinasi digital dari 100 Destinasi Digital yang diharapkan terbentuk pada tahun 2018 oleh Menteri Pariwisata RI, kita berharap dengan hadirnya pasar lambung dapat memberikan dampak bagi masyarakat di sekitar lambung dan juga dapat menyediakan wadah untuk anak-anak muda kreatif di kota Banda Aceh,” tegasnya.
Ia menambahkan, pasar jaman now ini nantinya tidak hanya menampilkan konsep fisik yang instagramable, tetapi juga mengenalkan kembali kuliner-kuliner khas Aceh yang mulai hilang serta menampilkan seni budaya Aceh yang bisa disaksikan berbeda-beda disetiap minggunya.