RANCAH POST – Seorang pria asal Sukabumi mendadak jadi perbincangan netizen usai curhatannya kepada seorang teman viral di media sosial.
Pria bernama Kusuma Hartanto viral lantaran dirinya ingin menjadi pendonor mata untuk penyidik KPK Novel Baswedan.
Kusuma yang akrab disapa Om Sanchoz itu merupakan seorang juru parkir di Jalan RE. Martadinata, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Keinginan Sanchoz mendonorkan mata itu setelah dirinya menyaksikan tayangan televisi yang memperlihatkan kepulangan Novel Baswedan.
Dalam tayangan televisi itu, pembawa berita menyebutkan bahwa Novel membutuhkan pendonor mata untuk kesehatan matanya.
“Penyambutan beliau yang meriah itu membuat saya terharu. Saya mendengar mata kirinya bermasalah karena disiram air keras oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Sanchoz.
Tayangan televisi itu pun membuatnya tak kuasa menahan cucuran air mata. “Mulai saat itu juga saya memantapkan diri untuk menjadi pendonor mata,” ujar dia, Jumat (23/2/2018).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Om Sanchoz yang menjadi mualaf 15 tahun silam itu dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan tak pernah meninggalkan kewajibannya beribadah.
Hal itu sebagaimana diutarakan seorang pemilik toko ponsel bernama Eky Komaruzaman yang lokasinya tak jauh dari tempat Sanchoz menjadi juru parkir.
“Sekitar 20 menit sebelum masuk waktu shalat, dia suka mengajak shalat. Ia pergi duluan untuk azan di masjid yang jaraknya sekitar 300 meter dari sini,” ucap Eky.
“Dari mulai penjaga toko hingga sopir angkot semuanya kenal dengan dia. Kalau ada yang berbuat macam-macam, dia yang paling lantang bersuara. Sempat beberapa kali mengusir orang yang mabuk dan ngelem di trotoar,” tambah dia.
Keinginan Om Sanchoz mendonorkan mata untuk Novel Baswedan menuai pujian dari teman-temannya, salah satunya Ali Makmun Iman.
BACA JUGA: Terduga Penyiram Air Keras Novel Baswedan Terungkap, Berikut Ciri-Cirinya
“Saya salut dengan dia karena dia siap berkorban demi orang yang berjuang memberantas korupsi. Sepengetahuan saya selama mengenalnya, dia tidak pernah tinggal shalat,” tutur Ali.