RANCAH POST – Satu keluarga yang merupakan keturunan Tionghoa ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam ruko di Jalan T Panglima Polim, Gampong Mulia, Banda Aceh, Senin (8/1) malam.
Ketiga korban pembunuhan di Gampong Mulia, Tjisun (45), Minarni (40) dan anak mereka, Callietos NG (8), ditemukan di lokasi berbeda.
Minarni dan Callietos NG ditemukan di dalam ruko, sedangkan Tjisun ditemukan sudah tak bernyawa di gudang ruko tersebut.
Pembunuhan sadis satu keluarga di Aceh itu benar-benar membuat geger. Pasalnya, suami dan anak keluarga Tionghoa tersebut menderita luka bacokan pada leher. Adapun si istri ditemukan telanjang bulat dengan luka bekas cekikan pada leher.
Pembunuhan sadis di Banda Aceh diketahui setelah warga curiga terhadap kondisi ruko korban yang sudah tidak buka sejak Sabtu (6/1/2018) lalu.
Bukan itu saja, masyarakat sekitar juga mencium bau amis seperti darah. Hingga akhirnya Senin (8/1/2018) sekitar pukul 20.00 WIB, warga pun melapor ke kepolisian.
Pelaku disebutkan meninggal keluarga korban pembunuhan di Aceh itu dengan cara mengunci ruko dari luar. “Kuat dugaan korban dibunuh, pelakunya diduga orang dekat,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin.
Tak perlu waktu lama bagi kepolisian mengungkap kasus pembunuhan sadis di Banda Aceh tersebut. Pelaku yang diketahui berinisial R berhasil diringkus.
Pelaku pembunuhan sadis di Aceh tersebut ditangkap di Bandara Internasional Kuala Namu Sumatera Utara. Polisi juga menangkap satu orang lainnya berinisial S yang merupakan warga Medan.
Pelaku dalam kasus satu keluarga dibunuh di Aceh itu langsung diamankan ke Mapolres Deli Serdang dan rencananya akan dibawa ke Aceh Kamis hari ini.
BACA JUGA: Berujung Mutilasi, Begini Sadisnya Pembunuhan di Cipayung
“Untuk terduga pelaku berinisial S, masih kami selidiki apa keterlibatannya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Muhammad Taufik.