RANCAH POST – Insiden mematikan terjadi manakala tiga orang karyawati melakukan pendataan pada pohon sawit yang terkena hama, Rabu (3/1/2018).
Tiga orang raryawati perkebunan sawit, Jumiati (33), Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40), dikejutkan dengan munculnya harimau saat berada di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kec. Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir, Riau.
Berusaha menghindar dari si raja rimba itu, ketiga karyawati perkebunan sawit itu pun berlari sejauh dua ratus meter.
Nantaran harimau tersebut muncul kembali, mereka pun berupaya menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda.
Namun saat memanjat, Fitriyanti terjatuh ke lumpur tepat di hadapan harimau tersebut. Meski demikian, harimau itu justru mengejar Jumiati yang sudah berada di atas pohon.
“Harimau itu berhasil menggigit kaki Jumiati yang menyebabkan korban terjatuh,” kata Kapolsek Pelangiran Iptu Muhammad Rafi.
Setelah bergumul sekitar 15 menit, harimau itu berhasil menerkam leher korban sehingga tak berkutik lagi.
Usai menerima laporan adanya insiden karyawati perkebunan sawit diterkam harimau, personel kepolisian pun dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
“Harimau tersebut sudah tidak ada di lokasi saat tim tiba. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka di Perumahan Eboni Estate PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kec. Pelangiran,” terang dia.
Buntut kejadian karyawan perkebunan sawit diterkam harimau, PT Tabung Haji Indo Plantantion (THIP) sementara ini menghentikan seluruh aktivitas karyawannya.
Fokus perusahaan saat ini adalah memulihkan kondisi psiskis karyawan khususnya dua korban selamat dalam kejadian harimau serang karyawati perkebunan sawit itu.
Perwakilan PT THIP Dani Murdoko lebih lanjut menuturkan bahwa perusahaan membuat kebijakan agar semua karyawan bekerja dengan berkelompok.
BACA JUGA: Video Viral Evakuasi Pekerja Perkebunan Sawit dari Kejaran Harimau