RANCAH POST – Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, bersama dengan para pemuka agama dan ribuan warga Israel menggelar doa bersama di Tembok Ratapan.
Doa bersama yang dilakukan pada Kamis (28/12/2017) kemarin itu dilakukan lantaran selama empat tahun terakhir Israel dilanda kekeringan.
Alhasil kekeringan parah tersebut berimbas dengan berkurangnya pasokan air di negara zionis, dan masyarakat petani yang paling merasakan dampak kekeringan di Israel itu.
“Biaya air kami turunkan, penelitian bagaimana menghemat air pada tanaman berbeda pun dilakukan. Mudah-mudahan doa membantu kami,” kata Ariel.
Namun ajakan doa bersama yang digagas Ariel tersebut mendapat penolakan sejumlah pakar yang berkomentar miring.
Menurut mereka, sang menteri seharusnya melakukan hal-hal lain seperti membatasi emisi gas rumah kaca di bidang pertania dan melawan perubahan iklim.
Sebelumnya, sekira satu tahun silam, Israel pernah dilanda bencana kebakaran hebat. Saking kuatnya amukan si jago merah, Israel pun dibantu tiga negara untuk memadamkan api.
Untuk mengatasi kebakaran, Rusia, Yunani, dan Kroasia mengirimkan bantuan berupa pesawat pemadam api.
BACA JUGA: Kebakaran di Israel Disambut Sukacita Warga Palestina
“Ratusan orang diungsikan, dan sedikitnya enam rumah terbakar dalam kejadian itu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ucap juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld.