RANCAH POST – Video joged Bumbung bali yang viral di media sosial sejak beberapa hari terakhir rupanya langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian.
Aparat penyidik dari Satuan Reskrim Polres Buleleng langsung memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam pementasan joged Bumbung Bali yang di lapangan Desa Les, Tejakula, Buleleng, Bali.
Mereka yang diperiksa kepolisian mulai dari panitia acara, penari, penari laki-laki, hingga yang mengunggah video joged Bumbung di media sosial.
Gede Adi Wistara, panitia Penyelenggara Event Trail Adventure mengatakan pihaknya menggelar acara dengan tajuk ‘charity ride’ dalam rangka penggalangan dana untuk pengungsi Gunung Agung.
“Mulanya tarian biasa saja, namun ada penari laki-laki yang beralih ke unsur pornografi. Hingga video tari Bumbung viral, kami tidak mengetahui siapa yang merekam dan mengunggahnya ke media sosial,” terang Gede.
Adapun dari keterangan Ni Komang Suantari, si penari, mulanya suasana di depan panggung biasa saja hingga akhirnya penari pria joged dengan gaya seronok.
“Kami penari hanya mengikuti yang joged, dan saat itu pinggan dipegang oleh si pengibing. Kami tidak kenal dengan pria itu dan tidak tahu kalau ada yang mereka sehingga viral di media sosial,” ujar Ni Komang.
Sementara itu, dari keterangan Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sukawijaya, S.I.K., M.Si, semua pihak yang terlibat dalam joged Bumbung hot tersebut sudah diperiksa.
“Mereka sudah kami periksa, dan kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah berikutnya,” ucap I Made Sukawijaya, Sabtu (25/11/2017) kemarin.
Menurut dia, setelah video joged Bumbung Bali hot beredar di media sosial, banyak pihak yang bereaksi dan mengkritisi kejadian tersebut.
BACA JUGA: Disebut Melecehkan Tarian Bali, Unggahan Foto Netizen Ini Ramai-Ramai Dihujat Netizen
“Pihak dari Yayasan Jaringan Hindu Nusantara, Cakrawayu Bali dan Kawula Nindihan Bali sudah mengadukan masalah ini ke Polda Bali, mereka keberatan lantaran dalam video itu terdapat unsur pornoaksi,” tukas dia.