RANCAH POST – Diduga berlatar asamara, seorang pelajar SMK dikeroyok belasan anggota Polda Banten, Kamis (19/10/2017) kemarin.
Alhasil, pelajar SMK berinisial AS, 17 tahun, asal Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang itu dibawa ke RS dr Drajat Prawiranegara, Serang, guna menjalani pengobatan.
Dari informasi yang dihimpun, insiden pelajar SMK dikeroyok oknum anggota Polda Banten tersebut lantaran AS melarang Bripda RN mendekati kekasihnya.
Satu hari sebelumnya, Rabu (18/10/2017), AS dan RN sempat saling berkomunikasi melalui pesan singkat. AS mengetahui RN anggota Polda Banten karena memang RN mengaku sebagai anggota yang bertugas di Polda Banten.
“Katanya sih begitu, dia ngaku tugasnya di Polda Banten,” ujar AS usai menjalani visum.
BACA JUGA: Lindungi Jakmania dari Amukan Oknum Bobotoh, Pendukung Persib Ricko Andrean Akhirnya Meninggal
Keesokan harinya, mereka kemudian bertemu. RN tak sendirian, ia bersama dengan dua orang rekannya. Saat itu, AS melarang RN untuk mendekati kekasihnya.
“Saya memang ngomong kasar, dan dia tidak terima,” kata AS.
Adu mulut pun terjadi tak jauh dari gerbang sekolah. RN kemudian menampar, memukul, dan menendang AS. Ada sekitar 12 teman RN yang kemudian ikut menyeret dan berusaha memasukkan AS ke dalam mobil.
“Saat itu saya berusaha sebisa mungkin tidak dibawa masuk ke mobil, saya terjatuh dan diinjak-injak. Semua temannya yang memakai seragam dan pakaian biasa memukuli saya,” tambah dia.
Dalam insiden pelajar SMK dikeroyok belasan oknum anggota Polda Banten tersebut, Bripda RN sudah menjalani pemeriksaan propam.
“Karena pelakunya anggota polisi, diperiksanya oleh propam. Kita lihat sejauh mana pelanggarannya, apakah pelanggaran disiplin atau hal lainnya,” ucap Kabag Bin Ops Ditreskrimum Polda Banten AKBP Andik Puji Santoso.