RANCAH POST – Tepat di Jalan Mataram No. 1, Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta menjadi sasaran perusakan orang tak dikenal pada Senin (9/10/2017) dini hari kemarin sekitar pukul 01.00 WIB.
Dikatakan Saifudin (30), penjaga masjid, insiden perusakan masjid di Jogja tersebut berlangsung cepat. Namun sebelum Masjid Quwwatul Islam itu dirusak, dirinya sempat mendengar suara keras dari arah pintu sebelah barat masjid yang sedang dalam proses renovasi itu.
“Kira-kira pukul 00.30 WIB, terdengar ada orang yang menendang pintu seng dari luar, kemudian terdengar suara lemparan batu. Mendengar ada suara lemparan, saya kemudian lari ke dalam masjid,” ujar Saifudin.
Adapun sebagaimana penuturan Izzun Nafroni (34), Imam Masjid Quwwatul Islam, aksi pengrusakan masjid di Jogja itu dilakukan oleh dua orang, satu orang masuk ke dalam dan satu orang lainnya menunggu di luar.
“Rolling door dirusak, terus ada yang masuk ke dalam dan merusak sekat triplek,” kata Izzun.
BACA JUGA: Kapolres Tolikara ‘Dipecat’ Usai Insiden Pembakaran Masjid dan Kios
“Saya sudah 4 tahun di masjid ini, dan baru kali ini terjadi perusakan. Kami pun selama ini tidak pernah terlibat permasalahan, baik individu maupun kelompok,” ucap Izzun.
Tak butuh waktu lama bagi kepolisian mengungkap kasus perusakan Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta. Masih di hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIB, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku.
Salah satu terduga perusakan masjid di Jogja itu diketahui berinisial AP (20) yang disebutkan sebagai warga warga Danurejan, Kota Yogyakarta.
Ditangkapnya dua orang yang terlibat perusakan Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta tersebut dibenarkan Kapolsek Danurejan, Kompol Aslori.
Disebutkan olehnya, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengetahui adanya tersangka lain. “Dua orang sudah kita amankan, 1 saksi dan 1 tersangka, masih kita kembangkan kasusnya,” tutur Aslori.